10

29 21 19
                                    

Bissmillah
Happy Reading

Pagi ini Fatimah tengah bersiap untuk mengantarkan Kirana sekolah. Sebenarnya Kirana sudah dilarang untuk sekokah dulu mengingat kondisinya yang belum stabil. Namun, Kirana bersikeras ingin sekolah karena hari ini akan ada ulangan.

"Dek, ayo buruan. Kakak udah siap," seru Fatimah sambil menuruni tangga.

Tak berselang lama, Kirana keluar kamar dengan seragam yang sudah melekat rapi di tubuhnya.

"Bun, kita berangkat dulu ya. Assalamualaikum," pamit Fatimah sambil mencium punggung tangan Indah yang diikuti oleh Kiran.

"Waalaikumussalam, hati hati bawa mobilnya," ucap Indah yang diacungi jempol oleh Fatimah

***
"Semangat sekolahnya, kakak pulang dulu ya. Assalamualaikum," ucap Fatimah setelah Kiran mencium punggung tangannya.

"Waalaikumussalam."

Fatimah kembali melajukan mobilnya meninggalkan sekolah Kiran. Namun ditengah perjalanan tiba tiba mobilnya mogok. Fatimah bingung karena dirinya tak mengerti tentang hal hal yang berbau mesin. Ingin menelpon ayahnya, tapi tidak mungkin. Ayahnya sedang berada di luar kota sekarang.

"Aduh, aku minta tolong siapa ini?" Fatimah berjalan mondar mondir di samping mobilnya sambil memperhatikan jalanan. Siapa tahu ada yang bisa dia mintai tolong.

Tiba tiba ada sebuah motor yang berhenti di dekatnya. Sepertinya, dia mengenal pemilik motor itu.

"Mobil lo kenapa?" Tanyanya pada Fatimah.

"Nggak tahu Han, tiba tiba nggak bisa jalan." Ya, Farhan orangnya.

"Coba gw cek dulu." Farhan mengotak atik bagian depan mobil mencoba mencari tahu dimana letak masalahnya.

Saat tengah serius, tiba tiba ada sebuah mobil yang menepi di dekat mobil milik Fatimah.

"Fatimah, kamu ngapain di sini?" Tanyanya pada Fatimah yang berdiri di samping Farhan. Farhan yang mendapati suara cowok itu pun menoleh sekilas.

"Eh Kak Abian, ini mobilku tiba tiba mogok. Kak Abian mau ke rumah sakit?" Tanya Fatimah mendapati Farhan yang rapi dengan kemeja yang melekat di tubuhnya.

"Iya."

"Yaudah Kak Abian ke rumah sakit aja. Udah ada Farhan kok yang bantuin Fatimah." Abian nampak memperhatikan ke arah Farhan sebentar sebelum akhirnya menatap Fatimah sekilas.

"Yaudah, assalamualaikum." Abian berlalu meninggalkan Fatimah dan Farhan.

"Waalaikumussalam."

"Siapa?" Tanya Farhan membuat dahi Fatimah mengeryit bingung.

"Yang tadi siapa?" Ulang Farhan.

"Oh, tetangga komplek aku. Kak Abian namanya." Mendengar itu Farhan mengangguk pelan.

"Udah, sekarang coba lo nyalain mobilnya," ucap Farhan setelah selesai dengan kegiatannya.

Fatimah langsung masuk ke dalam mobil dan menstarter mobilnya sesuai perintah Farhan. Dan mobilnya sudah bisa menyala.

"Alhamdulillah, makasih ya Farhan," ucap Fatimah berjalan menghampiri Farhan.

"Iya. Lo emang mau kemana?"

"Tadi abis nganterin adek aku sekolah."

"Langsung pulang?" Fatimah menggeleng pelan.

"Mau ke panti dulu."

"Gw juga mau ke sana. Bareng aja kalau gitu." Fatimah menatap Farhan sekilas.

"Udah sana masuk. Gw ikutin dari belakang."

FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang