⦅17⦆➻Istana Giok

871 81 17
                                    

➻COUP D'ETAT
———

Di hari yang bersalju, Istana Giok Putih telah mengalami kesibukan sepanjang hari. Sebab Pangeran Taehyun telah secara resmi mendiami Istana luar ini. Pemindahan barang-barang penting telah dilakukan pada pagi hari, yang tersisa saat ini hanyalah menunggu sang pemilik Istana tiba.

Kepala pelayan dan penjaga berdiri bersama puluhan pelayan dari berbagai tingkat di halaman depan. Ketika kereta yang di tarik delapan kuda memasuki gerbang, semua membentuk busur hormat, untuk pelayan tingkat rendah mereka harus bersimpuh dengan kepala tertunduk rendah. Sehingga ketika Pangeran lewat di depan, mereka hanya bisa melihat ujung sepatu bot Pangeran Taehyun.

"Memberi Hormat kepada Yang Mulia Pangeran!"

Pangeran Taehyun melambai untuk menghentikan seremonial itu, dia mengulurkan tangannya untuk membantu Beomgyu turun dari kereta. "Jika seseorang datang mencari ku, minta dia menunggu di paviliun hitam." Ujarnya tanpa melirik kereta dibelakang.

Kasim Dao memberi kowtow, "Sesuai perintah anda, Yang Mulia."

Pangeran Taehyun berlalu begitu saja dengan Beomgyu di pelukannya. "Mari kita makan malam di halamanku."

"En."

Kim Minju duduk di gerbong yang sama dengan Jo Yuri, dia sangat bersemangat karena akhirnya mereka telah pindah ke luar dari Istana Kekaisaran. Dia berharap bisa memiliki paviliun sendiri tanpa harus berbagi halaman dengan orang lain. Dia mendengar gerakan di luar dan mengintip dari balik tirai jendela. Dia tersenyum melihat Pangeran Taehyun berdiri menghadap puluhan bawahan, bahkan dari jarak ini dia bisa merasakan momentum kuat yang di keluarkan oleh Pangeran itu. Tetapi senyum itu dengan cepat memudar setelah melihat sosok lain muncul.

Dia segera bertanya ragu-ragu pada pelayan di depannya, "S-siapa orang yang sedang bersama Wang ye?"

Jo Yuri mengikuti arah pandang Minju, dia tidak bisa melihat sosok yang sedang dirangkul Pangeran Taehyun dengan jelas. Tetapi yang menjadi perhatiannya adalah cara Pangeran Taehyun memperlakukan orang itu sangat berbeda. Lembut dan lembut. Selama tahun tahun sejak dia memasuki halaman belakang, tidak pernah sekalipun dia melihat Pangeran Taehyun bersikap lembut, bahkan dengan para selir. Dia dingin dan tidak acuh.

Siapa orang yang telah mendapatkan perhatian Pangeran Taehyun ini?

Mungkinkah ada selir baru yang memasuki fu baru-baru ini?

Pelayan yang mendapat pertanyaan dari Kim Minju adalah Nyonya tua, pelayan yang bertanggungjawab untuk mengelola urusan rumah tangga, biasanya dia sering berkeliaran di Istana Pangeran dan menjadi sumber segala informasi. Tentu saja dia tahu siapa yang dimaksud oleh Kim Yiniang[0] ini. "Kim Yiniang mungkin belum tahu, tetapi orang yang bersama dengan Yang Mulia adalah Tuan Muda Choi."

Pelayan itu sengaja tidak memberitahu Kim Minju bahwa sejak musim gugur yang lalu, calon Qinwang fei ini telah tinggal di Istana bersama Pangeran Taehyun. Semua orang tahu bahwa itu harus dirahasiakan bahkan pada selir sekalipun.

Jo Yuri melempar pandangan pada Kim Minju, dia segera menutup mulutnya dan menundukkan kepala setelah melihat wajah gelap wanita di depannya ini.

'Jadi dia lah Tuan muda Choi?'

Kim Minju hendak melihat Pangeran dan orang yang dikatakan sebagai Tuan Muda Choi sekali lagi, namun gerbong kereta berbelok menuju gerbang samping. Dia hanya bisa mengepalkan buku jarinya dengan kesal. 'Itu pasti Choi Beomgyu!' dia adalah Qinwang fei masa depan. Orang ini...

Kim Minju menurunkan pandangannya, mencoba menyembunyikan tatapan gelap dimatanya.

Menurut aturan hanya Nyonya utama yang boleh melangkah masuk melewati pintu utama. Para selir hanya diperbolehkan menggunakan pintu samping dan belakang. Jadi Jo Yuri dan Kim Minju tidak bisa berpapasan dengan Beomgyu dan Pangeran Taehyun karena jalur yang digunakan jelas berbeda.

COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang