⦅08⦆➻Skema nona muda

827 102 7
                                    

➻COUP D'ETAT
———

Manor milik keluarga Im berada di sudut ibukota persis dikaki bukit. Meskipun didirikan di tempat yang sedikit terpencil dan lebih jauh. Manor itu jelas besar dan sebagian keluarga Im tinggal ditempat ini. Hanya keluarga utama yang tinggal di mansion di keramaian ibukota. Perlu waktu dua jam untuk bisa sampai ditempat ini.

Hari ini Beomgyu mengikuti Lee Furen, Jaehyun dan kakak pertamanya, Minhyung, untuk melakukan perjalanan menuju Manor Pejabat Im. Maksud dari kunjungan ini jelas untuk melakukan pertukaran kartu lamaran antara kakaknya Minhyung dan seorang nona muda dari keluarga Im.

Jauh sebelumnya Beomgyu sudah menyelidiki latar belakang nona muda ini bahkan termasuk seluruh anggota keluarga Im yang lain, secara menyeluruh. Menggunakan kekuatan informan dari para bawahannya yang sudah terlatih.

Beomgyu tidak bermaksud ikut campur sejauh itu jika saja keluarganya tidak berada di pihak Kaisar dan Pangeran Keempat. Meskipun keluarga Choi dan keluarga Im terkenal sebagai pihak netral dan memilih  setia hanya kepada Kaisar, sekarang, semua telah berubah total dengan turunnya dekrit Kekaisaran. Baik itu Keluarga Choi ataupun Keluarga Im, mau tidak mau harus memihak faksi mana yang akan mereka dukung. Bergabungnya nona muda Im sebagai bagian dari Keluarga Choi adalah bentuk pilihan yang nyata, bahwa Keluarga Im telah memutuskan pilihan mereka. Yang ingin Beomgyu pastikan adalah agar mereka memang berada di kubu yang sama. Mencegah terjadinya keberadaan musuh dalam selimut.

Lee Furen dan ayahnya berada di kereta depan membawa sedikit hadiah untuk keluarga Im. Sementara Beomgyu menemani Minhyung di kereta belakang bersama dengan pelayan pribadinya. Kakaknya– Minhyung duduk dengan tenang sambil membaca surat yang dikirimkan dari perbatasan. Tidak ada jejak kegugupan di wajah tampannya, seolah dia hanya pergi untuk bertamu bukan untuk melamar anak gadis orang lain.

Beomgyu menepuk bahu pelayan pribadinya dan mengisyaratkan dengan gerakan tangan untuk meninggalkan mereka berdua didalam. Pelayan itu dengan cepat mengerti dan berpindah ke samping kusir di luar.

“Kakak Pertama.” Panggil Beomgyu pada akhirnya.

“En?” Minhyung menyahut pendek tanpa mengalihkan pandangannya.

“Maaf karena rencana pernikahanku, kamu harus melakukan ini dengan terburu-buru.” Beomgyu benar-benar merasa tidak enak hati pada kakak pertamanya ini. Bagaimanapun dialah yang pertama mengusulkan meski secara tidak langsung.

Minhyung mengalihkan atensinya pada sang adik. “Meminta maaf untuk apa? Tanpa dekrit pernikahanmu pun aku memang seharusnya sudah menikah sejak menginjak masa dewasa.” Kapten itu mengusap pucuk kepala Beomgyu lembut.

“Apa yang kamu cemaskan, adik kecil?” Tanya Minhyung begitu menyadari bahwa wajah adiknya masih terlihat gelisah.

“Tidakkah menurutmu ini terlalu cepat saudara? Aku dengar kamu bahkan tidak akrab dengan gadis ini, bagaimana kalian akan menjalani rumah tangga dengan benar? Kakak, kamu adalah calon kepala keluarga selanjutnya. Jika calon Furen keluarga Choi—” Minhyung meraih kepala adiknya dan menyembunyikan Beomgyu kedalam pelukannya. Dia tidak bisa menyembunyikan senyum bahagia dari wajahnya, jenis senyum yang jarang diperlihatkan Minhyung.

“Kamu terlalu banyak berpikir, aku mungkin tidak pernah terlibat dalam pergaulan anak muda di ibukota. Tidak tahu banyak mengenai gadis-gadis di tempat ini, tapi aku masih punya banyak mata dan telinga.” Minhyung berhenti sejenak. Dia mengelus punggung Beomgyu, alih-alih khawatir dengan pernikahannya sendiri. Minhyung lebih khawatir dengan pernikahan Beomgyu.

Dia seorang dominan, dia bisa mengatur rumah tangganya sendiri. Siapa yang bisa keluar masuk ke halaman belakangnya. Tetapi adiknya tidak. Beomgyu tidak seperti dirinya.

COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang