⦅33⦆➻🔞 Pangeran ini akan memberi apapun yang Wangfei inginkan

1.2K 39 1
                                    

➻COUP D'ETAT
———

Warning//!!! TYPOS 🔞🔞 etc...

Awan melukis langit malam dan menutup rembulan yang bersinar redup. Gesekan merdu guqin menemani Beomgyu yang bersantai di halaman belakang Paviliun Peony. Pohon bunga almond dan persik yang ditanam di dekat gerbang bulan sedang mekar, itu indah dan indah.

“Wangfei, ini teh anda.” Mayu— pelayan baru yang Beomgyu pinta dari Pangeran Taehyun melayani dengan sopan.

Beomgyu menerima cangkir porselen itu dan menatap warna merah bening di dalamnya dengan tenang sebelum menyesapnya dengan perlahan. “Apakah Yang Mulia sudah kembali?” Tanyanya tanpa mengalihkan pandangan.

“Menjawab Wangfei, Yang Mulia masih belum kembali.” Jawab Mayu jelas.

Beomgyu menganggukkan kepalanya. “Begitu...” Dia menyesap cairan teh itu lagi hingga isi cangkir habis. “Mayu, ambilkan aku kotak di bawah tempat tidur.”

Kotak kayu merah berisi sejumlah buklet yang tidak lain data diri lengkap dengan potret yang di lukis dengan cantik. Itu adalah daftar kandidat selir yang dikumpulkan oleh Lee Furen dan Mama Lim untuk membantunya. Beomgyu menatap lama barang-barang itu. Sebelumnya dia sudah lama mencari tahu informasi mengenai beberapa generasi muda. Meski dia percaya dengan kemampuan para anak buahnya. Mata orang-orang seperti Lee Furen atau Mama Lim jelas lebih berpengalaman. Mereka yang terlibat dan menyaksikan pertarungan halaman belakang jelas lebih mampu untuk menilai.

Melihat daftar dari Lee Furen dan membandingkannya dengan daftar Mama Lim. 5 dari 10 sama persis. Beomgyu sendiri tengah mengamati orang-orang yang berada di lingkaran merah dalam daftar dan menemukan mereka layak. Setidaknya, mereka masuk dalam kriteria berbudi luhur, berpenampilan baik, anggun dan sopan. Latar belakang tidak rendah atau tinggi dan kondisi keluarga cukup bersih. Beomgyu segera menyimpan tiga nama dalam daftar. Dia beralih pada buklet yang dikirim Permaisuri secara pribadi. Ada beberapa nama disebut di dalamnya.

“Malam sudah larut, mengapa istri belum menutup kelambu?” Suara besar Pangeran Taehyun membuat Beomgyu mengalihkan atensinya.

“Wangye sudah kembali... Mayu, siapkan air panas untuk Yang Mulia membersihkan diri.”

Beomgyu meletakan buklet di tangannya dan menyambut Pangeran Taehyun dengan pelukan singkat. “Apakah Yang Mulia sudah makan malam? Jika belum, biarkan qie memasak sesuatu untuk anda.”

Pangeran Taehyun mengecup pelipis sang Wangfei dengan lembut. “Bisakah istri membuatnya untukku?”

Beomgyu; “Tentu saja, anda sepanjang hari berkeliaran di luar. Biarkan qie membuat daging rebus untuk anda dan puding tahu manis.”

“Baik, Pangeran ini akan membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah itu kita akan malam bersama.” Beomgyu mengangguk. Dia melepaskan pelukan dan segera pergi menuju dapur diikuti dengan para pelayan.

Pangeran Taehyun memanggil Kasim Dao untuk melayaninya. “Kasim Dao masuk!”

“Hamba di sini Yang Mulia.”

Kasim Dao membuka lemari dan mengambil pakaian bersih yang selalu tersedia di kediaman Wangfei dan membawanya menuju kamar mandi. Sejak menikah, Paviliun peony nyaris menjadi tempat tinggal utama sang Pangeran. Sementara Paviliun Giok berdiri seolah menjadi hiasan semata, sebab sangat jarang bagi Pangeran Taehyun menetap di halaman tersebut.

Pangeran Taehyun merasa sedikit haus. Dia melihat ada teko teh yang masih bertengger diatas tungku arang dan berniat meminumnya. Saat dia meraih cangkir kosong, matanya tidak sengaja melihat buklet yang tergeletak di atas meja. Ada beberapa sketsa yang di lukis dengan baik diantara tumpukan itu.

COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang