⦅29⦆➻ Dibawah Lentera

453 34 6
                                    

➻COUP D'ETAT
———

Pangeran Taehyun melihat bahwa istrinya telah bekerja sangat keras akhir-akhir ini. Beomgyu terlalu banyak melakukan hal diluar bisnis yang seharusnya dilakukan oleh seorang Wang Fei. Meski pria cantik itu tidak pernah mengeluh lelah, Taehyun tahu Beomgyu memiliki beban di punggungnya.

"Sekarang, apa yang sedang kamu pikirkan dengan otak kecilmu itu?" Taehyun mengambil tempat di sofa malas, dimana Beomgyu terlihat sedang sibuk menilai sesuatu.

Beomgyu mengerucutkan pantai, "Jangan berbicara denganku jika Wangye hanya ingin berkelahi." Dia kembali memfokuskan pandangannya pada buklet di depannya.

Pangeran Taehyun mendengus geli, tangannya dengan cepat meraih pinggang Beomgyu dan meletakan dagunya di bahu sangat Wang Fei. Segera aroma jeruk menyeruak ke dalam penciumannya. "Mengapa kamu bekerja begitu keras, kami akan segera kembali ke Istana. Kamu harus lebih banyak bersantai." Bisiknya dengan suara yang jernih.

Mulutnya mulai melepuh di atas rahang Beomgyu, lembut dan lembut. Pangeran Taehyun tidak tahan untuk tidak menggigitnya. "Nghh..."

Beomgyu menangkap tangan Pangeran Taehyun yang menyusup masuk ke dalam pakaiannya. "W-wangye..." Panggil Beomgyu dengan suara lembut.

"Hm?" Taehyun menjawab dengan dengungan. Manik tajam Taehyun bertemu dengan mata bunga persik Beomgyu yang indah. Mereka saling melempar senyum sebelum tenggelam dalam mencium yang lembut.

"Eunghh..." Beomgyu melenguh. Pangeran Taehyun menyesap labium itu dengan rakus, menjilatinya lalu menggigitnya dengan gemas. Suara basah terdengar dengan dengungan lembut untuk waktu yang cukup lama.

Terengah-engah, Beomgyu mendorong Pangeran Taehyun dengan lemah. "Mengapa tiba-tiba?" Daging merah muda itu bengkak, warnanya menjadi lebih cerah dan terlihat sangat menggoda di bawah cahaya lampu.

Pangeran Taehyun mencuri satu cangkir lagi sebelum melepaskan rangkulannya. Sengaja menatap Beomgyu dengan tatapan penuh cinta. "Kamu terlihat sangat lesu hari ini, jadi Pangeran ini berpikir untuk memberi sedikit rasa semangat."

Beomgyu tersenyum geli dan segera menangkup wajah Pangeran Taehyun, Sejak kapan Wangye mempelajari keterampilan merayu seperti ini? Qie juga ingin melakukannya."

Pangeran Taehyun meraih tangan itu dan mencium singkat kedua buku jemari Beomgyu. "Kamu ingin belajar? Maka lebih seringlah memperhatikan Pangeran ini maka secara alami kamu akan menguasainya."

Beomgyu mendengus dan dia merasa manis di hatinya. Cara yang dilakukan Pangeran Taehyun untuk menghiburnya selalu berhasil membuat Beomgyu merasa lebih baik. "Baik, qie akan melakukannya sesuai Arah Yang Mulia." Perlahan dia menyandarkan kepalanya pada bahu Pangeran Taehyun dan pria itu dengan sigap melingkarkan tangannya di pinggul Beomgyu.

"Yang Mulia, kapan anda akan membawa Qie mengunjungi pasar malam di kota kabupaten?" Beomgyu mendongak, menatap Pangeran Taehyun penuh harap.

"En?" Pangeran Taehyun hampir melupakan janji kecil ini. Jika Beomgyu tidak mengingatnya hari ini, bisa dipastikan dia melupakannya untuk waktu yang lebih lama. Berdehem, Pangeran Taehyun mengangguk dengan cepat. "Baik kita akan pergi malam ini juga, bagaimana menurut Wangfei?"

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari keinginan yang kamu temukan. Beomgyu menganggukkan kepalanya dengan semangat, "Iya... Iya kita akan pergi malam ini juga!"

Pangeran Taehyun tertawa melihat tingkahnya, dia mengulurkan tangan untuk mengusap pucuk kepala istrinya itu. "Tidak, kita akan pergi besok malam." Terangnya kemudian mengundang wajah cemberut dari pria cantik di depannya.

"Kenapa?" Setengah merengek, Beomgyu bergelayut di lengan Pangeran Taehyun. "Tidak keberatan kita pergi malam ini? Wangye~" Tatapan anak anjing itu hampir meluluhkan Pangeran Taehyun.

COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang