⦅32⦆➻ Perjamuan Choi Wangfei

344 33 0
                                    

➻COUP D'ETAT
———

Pada hari keempat puluh lima musim semi. Janda Permaisuri pergi ke kuil Kekaisaran untuk mempersembahkan dupa kepada para leluhur. Peristiwa itu sebenarnya tidak menimbulkan riak apapun pada awalnya. Namun dalam perjalanan pulang kembali ke Istana. Janda Permaisuri memutuskan untuk berkunjung ke tempat yang tidak terduga.

Sekali lagi, ibukota diterpa gelombang oleh Istana Pangeran Taehyun. Janda Permaisuri datang tepat satu hari sebelum Perjamuan Choi Wangfei dibuka. Siapa yang pernah diperlakukan istimewa di antara cucu-cucu Janda Permaisuri? Itu hanya Pangeran Taehyun!

Para Pangeran lain iri dan iri.

Istana Pangeran Pertama tetap sunyi sejak dia menjadi tahanan rumah. Istana Pangeran kedua tidak banyak bereaksi, sementara pemilik hanya bisa tersenyum masam.

"Sejak lama Nenek Kekaisaran memang menyukai adik ke empat. Apa yang bisa aku lakukan?" Desah Pangeran Bong tanpa daya.

Satu-satunya yang semarak adalah Istana Timur milik Pangeran Mahkota. Paviliun Luan berantakan dengan porselen pecah dimana-mana. Pelakunya tentu saja Pangeran Lee Heeseung.

"Terlalu bias! Nenek Tua itu selalu mengutamakan adik Keempat dibanding aku! Aku adalah Putra Mahkota di Kekaisaran ini tetapi dia bahkan tidak menunjukkan sedikitpun dukungan kepada ku!"

Di sudut berdiri Putri Mahkota yang menatap dingin kepada Pangeran Heeseung. Dia tidak berniat sedikitpun untuk menenangkan pria itu. "Kita kembali ke paviliun ku. Disini terlalu berisik." Ujarnya kepada para pelayannya.

'Jika kamu hanya bisa terus cemburu kepada saudaramu, kamu hanya akan kalah Lee Heeseung.'


Paviliun Sayap Emas adalah tempat terbaik saat ini jika seseorang ingin membeli pakaian yang cantik dan berkualitas. Toko besar ini juga menjual perhiasan, kosmetik dan wewangian yang sedang tren di luar. Tempat itu ramai dan ramai oleh kunjungan para nona muda dan nyonya dari keluarga bergengsi.

Yin Furen ibu dari Lee Jaehee membawa generasi muda yang sudah di pilih ayah mertuanya untuk berbelanja barang baru. Tetua ingin anak-anak mereka tidak kalah dengan orang lain saat tampil di depan umum. Siapa yang tahu mungkin salah satu anak dari keluarganya akan beruntung untuk dilirik Janda Permaisuri.

"Seperti yang diharapkan dari Toko ini, banyak barang baru yang cantik dan mewah. Semua berkelas dan cocok untuk kalian para anak muda. Cepat pergi dan lihat apakah ada sesuatu yang menarik minat kalian." Ujar Yin Furen pada anak-anak itu.

Meski Lee Chaeyoung sudah membuat persiapannya sendiri, karena bibinya tidak pelit untuk memberikannya barang lain. Chaeyoung tidak akan menolak. Dia pergi bersama sepupu shounya menuju stan perhiasan. "Sepupu, kamu bilang ingin membeli mahkota rambut bukan? Ayo kita lihat di sana."

Lee Wonjun yang pemalu mengangguk mengikuti sepupu ini. "Iya sepupu."

"Sepupu ketiga, barang apa yang akan kamu beli sekarang?" Tanya Lee Juhyeon manis pada sepupu perempuan di sampingnya.

Lee Jaehee sebenarnya tidak menyukai saudara shu ini— dia bisa melihat betapa picik dan serakahnya Lee Juhyeon hanya dengan memandang wajahnya yang tersenyum. Tetapi karena Lee Juhyeon sudah dipilih oleh sang kakek. Lee Jaehee tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Mari kita lihat beberapa gaun. Kamu belum punya gaun baru untuk di pakai ke perjamuan bukan?"

Lee Juhyeon mengangguk dengan semangat, "Em.. Begitulah sepupu." Dia berpura-pura malu.

Karena statusnya yang rendah di kediaman, ibunya tidak punya banyak uang untuk menyiapkan gaun baru dan ketika dia meminta pada ayahnya. Neneknya yang hanya menyukai Furen dan Lee Chaeyoung menghentikan ayahnya untuk memanjakan putri shu lebih dari putri sah. Yang membuat kebencian Lee Juhyeon kepada Lee Chaeyoung semakin besar dan besar.

COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang