COUP D'ETAT - TAEGYU 【REVISI VER】

｟04｠➻Siasat Jahat

➻COUP D'ETAT
———

Wajah Beomgyu tertekuk hampir sepanjang hari. Sejak acara turnya mengelilingi Istana bersama Pangeran Taehyun berakhir dengan dikacaukan oleh dua Putri. Beomgyu dalam suasana hati yang buruk.

Bukan karena atensi Taehyun telah diambil alih oleh Putri Yuna; yang dari sudut manapun dapat diketahui bahwa gadis itu sangat memuja Pangeran Taehyun. Beomgyu tidak peduli! Jika Taehyun juga menyukai Putri dari Kerajaan Barat Laut itu maka itu adalah hal yang bagus. Beomgyu hanya perlu melakukan sedikit drama dan dia bisa memutuskan pertunangan antara dirinya dan Pangeran Keempat itu.

Dia jelas tidak tertarik dengan Pangeran benar?

“Kapten Choi, apakah kamu akan menetap lama di ibukota?” Suara lembut yang manis bertanya pada Minhyung yang tengah meminum jamuan kecil di paviliun Pangeran Keempat.

Minhyung dengan sopan menjawab; “Hal itu tergantung dengan keputusan Pangeran Keempat, tuan Putri.”

Putri Jiheon melirik kakak laki-lakinya sekilas,“Pangeran Keempat, bukankah kamu sudah menerima perintah dari ayahanda Kaisar untuk tinggal di ibukota? Apakah kamu akan menyerahkan barak pada Kapten Choi? Hump! Dia sudah ikut berjuang bersamamu bertahun-tahun, Kapten Choi pasti jarang pulang ke rumahnya sendiri. Sebagai atasan yang baik kamu seharusnya memberi Kapten Choi waktu berlibur. Lagi pula, Kerajaan kita sudah memenangkan perang dan akan ada kedamaian panjang.” Ujarnya panjang lebar. Terlihat bersungguh-sungguh.

Taehyun menatap adik perempuannya dan Minhyung secara bergantian, satu alisnya naik lalu dia berujar;“Hm, kamu benar adik perempuan. Aku sudah menahan mu terlalu lama.
Mulai besok ambil hari cutimu Kapten Choi.” Dan Putri Jiheon menarik senyum dengan puas.

Minhyung menegang, dia melirik Pangeran Keempat dengan gugup, jelas dia merasa takut dengan apa yang telah diucapkan Putri Jiheon. Dia tidak ingin orang lain berpikir dia telah mempengaruhi seorang Putri Raja untuk alasan pribadi. Itu adalah kejahatan besar. Dia ingin menyanggah tapi dia takut jika hal tersebut dilakukan dia akan menyinggung Putri Jiheon sehingga dia hanya bisa menerima. “Pelayan ini akan menerima perintah anda Yang Mulia.”

Beomgyu yang menyaksikan mendengus dingin, Putri Jiheon terlalu naif pikirnya. Niat gadis itu mungkin baik namun tidak semua orang berpikir secara sederhana. Niat baik Putri bisa berdampak buruk untuk kakaknya. Dia menepuk bahu kakaknya. Lebih baik mereka segera pergi dari tempat ini atau akan ada banyak masalah yang berdatangan.

“Kakak, hari sudah semakin sore.” Ujar Beomgyu memberi isyarat pada Minhyung yang ditangkap dengan baik oleh pemuda itu.

“Ah, pelayan ini meminta maaf karena sudah mengambil banyak waktu anda Pangeran, tuan putri. Saya dan adik saya akan mengundurkan diri.” Minhyung memberi hormat ala prajurit pria dengan tegas sementara Beomgyu memberi hormat dengan setengah hati.

Pangeran Taehyun dan Putri Jiheon jelas merasa sedikit keberatan atas kepergian dua kakak beradik itu. Sementara Putri Yuna dengan senang hati membiarkan mereka pergi.

“Kakak pertama, kamu pasti mengetahuinya kan?”

Beomgyu dan Minhyung berjalan berdampingan menuju Paviliun Permaisuri Jimin. Mereka akan menjemput Lee Furen terlebih dahulu sebelum pulang. Sejujurnya itu adalah rencana Beomgyu.

Setelah melihat ketertarikan Putri Jiheon pada kakak tertuanya. Beomgyu sudah menyusun sebuah rencana. Minhyung sebentar lagi akan menerima promosi sebagai Jenderal dan dia yakin bahwa posisi itu cukup besar untuk menarik calon istri dari keluarga terpandang lain. Tapi jelas bukan istri dari keluarga Kerajaan seperti Putri Jiheon. Sekilas pandang pun, Beomgyu bisa melihat perangai gadis itu. Dia hanya gadis manja yang tidak melakukan sesuatu dengan baik. Alih-alih membantu kakaknya dengan jabatan. Putri seperti itu hanya akan menghancurkan karir Minhyung dan keluarganya. Apa yang dikatakan Putri Jiheon tadi sudah cukup menjadi bukti betapa sembrono nya gadis itu. Sangat jelas bertapa ceroboh kata-katanya.