~CHAPTER 2~

190 45 0
                                    

Double update untuk kalian hehe^^

Let's Go!!!

PS : TYPO!

.

.

.

*Author POV*

"CUKUP!" suara Irene terdengar nyaring membuat Taehyung berhenti, Taehyung diam sebentar lalu berdiri dan membuang nafasnya kasar, dia mengambil sapu tangan di kantung celana dan membersihkan tangannya dari darah preman tersebut.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Irene penasaran, bagaimana pun laki-laki ini tau namanya dan dia juga yang menaruh bunga mawar itu didepan toko tadi, apa maksudnya?

Taehyung berjalan mendekati Irene dan berdiri didepan gadis itu, Seulgi sedikit panik ketika laki-laki asing berdiri didepan sahabatnya, siapa laki-laki ini sebenarnya? Taehyung tidak berbicara apa – apa, dia hanya diam sambil melihat luka di bibir dan juga pipi Irene yang memar.

"Ahjumma!" teriak Taehyung membuat sang pemilik kedai segera masuk degan terburu-buru, dia berdiri didekat Taehyung, laki-laki itu berbalik dan mengeluarkan uang seratus ribu Won sebanyak sepuluh lembar, yang artinya sebesar satu juta won lalu memberikannya kepada Ahjumma tersebut. Setelah itu dia melirik lagi kearah Irene dan berlalu keluar tenda meninggalkan kedai tersebut bersama kedua temannya yang diluar.

Ahjumma tersebut menangis bahagia, dia tidak habis fikir jika ada seorang malaikat yang menolongnya "Agasshi, kau tidak apa-apa? Terima kasih sudah membelaku tadi." Ucap Ahjumma itu, Irene mengangguk sambil tersenyum dan memberikan uang untuk tteokpokki yang dimakan mereka berdua.

"Siapa dia? Apa dia benar-benar seorang malaikat?" Tanya Seulgi sambil mengandeng lengan Irene dan keluar dari kedai, namun mereka berdua langsung shock setelah melihat kondisi teman preman tersebut yang sama – sama mengenaskan diluar tenda.

Irene sangat penasaran dengan laki-laki itu, siapa dia? Apa dia pernah mengenalnya? Irene dan Seulgi pun segera kembali ke apartement. Ini pertama kali setelah sekian lama dia merasa tertarik untuk mengenal seseorang lagi.

***

Besoknya Irene menatap lantai toko bunga, melamun sambil memikirkan hal-hal tidak penting "Hey Rene, apa yang sedang kau fikirkan?" Tanya Wendy yang melihat Irene melamun terus.

"Ah, maaf aku tidak memikirkan apa-apa kok Wen." ucap Irene sambil menggelengkan kepalanya, dia kembali merasa tidak enak pada Wendy harusnya dia tidak usah memikirkan hal yang tidak perlu dan fokus pada pekerjaannya.

TRING!

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Ucap Irene, tatapannya bertemu dengan hazel laki-laki kemarin malam, Irene tidak pernah kepikiran jika lak-laki itu akan kembali ketoko bunga ini.

"Hey..." Sapa sang laki-laki, sampai detik ini pun Irene tidak tau siapa laki-laki ini sebenarnya, kenapa laki-laki itu muncul tiba-tiba didekatnya? Bahkan namanya saja Irene tidak tau.

"Namaku Taehyung, salam kenal Irene-sshi." Ucap Taehyung dengan senyum tampannya, Irene diam sejenak menatap lelaki itu dan mengangguk.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan Taehyung?" tanya Irene lagi karena dia tidak ingin basa-basi, walaupun dia penasaran dengan siapa laki-laki didepannya, tapi dia tidak ingin berinteraksi dengannya.

"Aku ingin mengenalmu lebih jauh." Ucap Taehyung berani, Irene mengerutkan keningnya, untuk apa seorang seperti Taehyung yang terlihat sangat kaya itu mau mengenalnya?

"Maaf tapi saya tidak ingin mengenal siapapun, jadi bunga apa yang ingin anda beli Tuan?" tanya Irene lagi. Taehyung tersenyum menyeringai sambil terus menatap wajah Irene yang menurut Taehyung sangat cantik itu.

INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang