~CHAPTER 16~

194 35 3
                                    

Hallo apakabar semuanya lama banget aku ga update mungkin kalian juga udah lupa ama cerita ini hehehe maaf yah^^

Let's Go!

PS : TYPO!

.

.

.

*Author POV*

Setelah malamnya Taehyung mendapat CCTV, laki-laki itu segera menghubungi sahabatnya lainnya bernama Namjoon yang memang bekerja di kepolisian untuk membantunya mengecek plat mobil yang membawa Irene pergi.

Setelah mendapatkan lokasi mobil itu, pagi ini Taehyung langsung melesat menuju rumah dimana Irene dibawa, rumah tersebut memang menuju kearah pedesaan seperti markasnya, Taehyung mempercepat laju mobilnya diikuti Jimin, Yoongi, Hosoek dan Jungkook dengan mobil lain dibelakang.

Ponsel Taehyung berbunyi tanda pesan masuk dari nomor tidak dikenal, Taehyung membaca pesan tersebut sambil mencengkram kemudi dengan kuat.

To : Me

From : 054XXXXXX85

Aku tau kau sedang menuju kelokasiku, aku juga tau jika kau ditemani dengan anak buah payahmu itu, aku hanya ingin bilang jika aku hanya menerimamu untuk masuk kedalam rumahku sendirian, jika kau memang menyayangi kekasihmu, pastikan kau sendiri Kim.

Yang lebih membuat Taehyung marah adalah nomor itu mengiriminya foto Irene yang sedang terlelep disofa, bahkan Taehyung bisa melihat bekas biru di pipi dan bibir gadis itu, kemarahan Taehyung sudah berada di ujung kepalanya. Ingin rasanya Taehyung segera sampai disana dan membunuh orang yang berani menyentuh miliknya.

"BRENGSEK!" teriak Taehyung menambah kecepatan laju mobilnya.

.

.

.

Mobil Taehyung berhenti tidak jauh dari rumah pelaku, dia keluar dari mobil dan mengetuk kaca mobil Jimin "Kalian tunggu disini." Ucap Taehyung.

"Apa? Jangan aneh-aneh Taehyung, tidak mungkin kau kesana sendiran, kau akan memasuki kawasan musuh." Ucap Jimin.

"Aku tidak ingin membuat Irene terluka lebih jauh, jadi pastikan yang lain tunggu didalam mobil dan menunggu sinyal dariku." Ucap Taehyung sambil memakai earphone seperti yang dipakai oleh mata-mata yang sedang menyamar.

Taehyung berjalan menjauhi mobil mereka dan dia pun sampai di pintu gerbang, tiga orang penjaga dengan senjata tembak berdiri didepan Taehyung "Siapa?" tanya sang penjaga.

"Kim Taehyung." Jawab Taehyung dingin tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Ketiga penjaga itu langsung membukakan gerbang, membiarkan tamu dari bossnya masuk kedalam, Taehyung masuk kedalam rumah besar itu, dia masuk lebih jauh dan sampai diruang tengah, dia bisa melihat Irene yang sedang berdiri dengan tangan yang di pegangi oleh dua orang penjaga.

"Taehyung." Panggil Irene dengan suara seraknya.

Belum selangkah Taehyung berjalan tangan dan badan Taehyung langsung ditahan oleh 3 orang berbadan besar, membuat Taehyung mencoba untuk berontak tapi sial pengawal yang menjaga Irene mengeluarkan pisaunya dan meletakannya di depan leher sang gadis membuatnya diam seketika.

Sehun datang dengan tangan berada disaku celananya lalu menatap Taehyung dengan wajah menantangnya, dia tersenyum remeh menatap kedua sejoli yang tidak bisa berkutik itu. "Akhirnya kau datang juga, ternyata cepat juga kau menjemputnya." Ejek Sehun.

"Brengsek! Sialan! Lepaskan Irene!" ucap Taehyung mencoba untuk menarik tangannya dari cengkraman pengawal milik Sehun.

Sehun menggeleng dangan telunjuk yang bergerak kekanan dan kiri "Tidak bisa begitu Taehyung, aturan mainnya tidak begitu. Aku harus menyiksanya didepanmu, lalu menusuknya hingga dia merintih kesakitan lalu dia bisa menjemput ajalnya pelan-pelan." Ucap Sehun dengan seringai dibibirnya, tangan Taehyung mengepal, membayangkan hal itu terjadi membuat emosinya berkumpul dikepala, apalagi hal itu benar-benar terjadi, dia akan berubah gila sepertinya.

INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang