Update nih guys haha rajinnya akuu^^
Let's Go!!!
PS : TYPO
.
.
.
Keduanya terdiam saling memandang satu sama lain, namun detik berikutnya Taehyung tertawa dengan kencang bahkan matanya sudah berubah menjadi bentuk bulan sabit, senyum kotaknya tercetak dengan jelas diwajahnya.
"Apa kau sedang cemburu sekarang Bae?"
*Author POV*
Irene tidak habis fikir dengan jalan fikiran Taehyung, dia lagi serius sekarang, bisa-bisanya laki-laki itu malah tertawa, ingin rasanya Irene memukul wajah Taehyung, namun dia menahannya.
Irene tidak menjawab pertanyaan Taehyung karena dia tidak mengerti dengan perasaanya, jika dia benar-benar cemburu pada Taehyung, untuk apa? dia bukan siapa-siapa Taehyung. Taehyung hanya mengklaim dirinya sepihak, Irene tidak pernah menyetujui ucapan Taehyung kemarin-kemarin.
Tangan Taehyung terulur mengelus surai panjang Irene "Aku bertanya padamu Bae, kau sedang cemburu?" Tanya Taehyung kali ini tatapannya kembali melembut, dia merasa senang jika gadisnya cemburu, itu berarti gadisnya mulai membuka hati padanya.
"Aku tidak."
"Kau cemburu Rene, bagaimana kau tau Jennie?"
Irene terdiam sebentar, dia malu jika bilang dia melirik nama penelfon yang masuk keponsel Taehyung tadi siang "Ah...kau melihat nama penelfon tadi siang yah?" tanya Taehyung
Irene menolehkan wajahnya kearah lain mencoba untuk tidak memandang wajah Taehyung karena malu, lagi-lagi Taehyung tertawa "Berhenti tertawa Taehyung." Ucap Irene kesal.
Taehyung berhenti dari tertawanya dia menatap wajah kesal Irene lalu mengecup bibir Irene sekilas.
CUP!
"Kau sangat mengemaskan jika kesal seperti itu Bae." Ucap Taehyung sambil tersenyum kotak, Irene rasanya ingin teriak sekencang-kencangnya, kenapa Taehyung sangat menyebalkan huh?
"Aku menyuruhmu minum obat Rene, kenapa kau tidak meminumnya, kau sudah bisa melawan yah sekarang?" ujar Taehyung sambil berdiri lalu mengambil obat dan segelas air putih yang ada di meja pantry.
Irene hanya diam memandangi Taehyung "Minumlah sekarang, atau kau mau aku menyalurkan obat ini dengan mulutku?" Tanya Taehyung, Irene yang mendengar ucapan menyebalkan Taehyung itu langsung mengambil obat dan segelas air putih itu lalu meminumnya.
Taehyung terkekeh lalu mengelus puncak kepala Irene "Good girl." Ucap Taehyung.
"Kau tenang saja Bae, Jennie bukan siapa-siapa, aku tidak pernah sekalipun menyukainya, jadi kau bisa tenang sayang." Ucap Taehyung membuat pipi Irene kembali merah, ada perasaan lega dihatinya saat Taehyung bicara seperti itu walaupun status mereka tidak jelas.
Taehyung tidak pernah benar-benar mengajaknya menjadi kekasihnya, jadi wajarkan jika Irene menyebut hubungan mereka tidak jelas atau tanpa status. "Oh iya tidurlah lagi, besok pagi aku ingin mengajakmu berkenalan dengan teman-temanku." Ucap Taehyung menarik tangan Irene untuk menuju kamar.
"Tapi aku bekerja besok."
"Aku sudah izin pada Wendy, jadi kau tenang saja." Ucap Taehyung, mereka berdua pun rebahan dikasur Irene, dengan tangan Taehyung yang memeluk tubuh Irene sambil memejamkan mata.
Irene pun membiarkan hal tersebut dan mencoba untuk kembali tidur didalam dekapan Taehyung yang menurutnya sangat hangat itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU
FanfictionPatah hati memanglah sangat menyedihkan, bahkan meninggalkan luka begitu besar yang bersarang menjadi sebuah trauma yang menyakitkan. Irene hanya bermimpi hidup bersama mantan kekasihnya hingga tua bersama anak-anak mereka, namun kepercayaanya selam...