Update nih guys haha^^ Wattpad sekarang ada fiture baru loh, sekarang dia bisa love komen-komen loh kayak instagram dan tiktok hehe^^
Let's Go!^^
PS : TYPO
.
.
.
*Author POV*
Irene mencoba berontak dari orang-orang yang tiba-tiba saja menculiknya disekat toko bunga wendy, padahal Irene baru saja akan izin makan siang sendiri di kedai faforitnya, namun sebuah mobil van hitam berhenti dan langsung menariknya masuk kedalam.
Tangan Irene terikat kebelakang, mulutnya juga di disumpal dengan kain yang terikat kebelakang kepalanya, dia tidak bisa teriak sama sekali, hanya matanya saja yang tidak tertutup, dia menatap dua orang berbadan besar dengan pakaian serba hitam dan satu orang lagi yang menyupir mobil van ini mau dibawa kemana dirinya?.
Setelah 2 jam perjalanan mereka sampai disebuah rumah ditengah hutan, rumah ini terlihat sangat mewah, Irene tidak tau dia dimana tapi hawa rumah itu cukup menakutkan, tubuhnya ditarik paksa untuk turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
Jantung Irene benar-benar berdegup dengan kencang, apa sekarang dia benar-benar akan mati? Dulu mungkin Irene ingin mati namun sekarang jawabannya adalah tidak, dia masih mau hidup bersama Taehyung dan sahabatnya.
Apa ini yang dimaksud jimin dengan resiko dari berdekatan dengan Taehyung, karena menurut Irene, dia tidak pernah punya musuh selama dia hidup. Irene didorong hingga tersungkur kelantai membuat gadis itu sedikit meringis karena lututnya sakit.
"Kami sudah berhasil membawanya kesini boss." Ucap salah satu orang besar tadi.
Irene menatap sekelilingnya, tempat ini seperti rumah biasa, tidak seperti tempat penyekapan, Irene melihat seorang laki-laki berdiri didepannya dengan balutan pakaian mewahnya, Irene tidak mengenalnya.
"Kerja bagus, kalian boleh pergi dari sini." Ucap laki-laki itu.
Bawahan yang tadi menculik Irene pun pergi meninggalkan mereka berdua. Irene mencoba melepaskan ikatannya namun nihil, dia kembali menatap laki-laki itu dengan sinis.
"Hai...ternyata jika dilihat langsung, kau jauh lebih cantik yah." Ucap laki-laki itu berjongkok sambil mengelus pipi Irene, membuat gadis itu menolehkan wajahnya enggan untuk disentuh.
Laki-laki itu melepaskan ikatan di mulut Irene, membuat Irene langsung memakinya "Brengsek! Siapa kau? Lepaskan aku." Ucap Irene sambil menatap tajam kearah laki-laki itu.
Laki-laki itu terkekeh pelan lalu mengangkat tubuh Irene agar gadis itu berdiri "Easy, kita bahkan belum berkenalan dank au sudah memakiku." Ucap laki-laki itu sambil tersenyum.
"Aku tidak ingin berkenalan denganmu sialan!" ucap Irene.
Tanpa memperdulikan ucapan Irene barusan laki-laki itu langsung memperkenalkan diri "Perkenalkan, aku Oh sehun, bisa dibilang aku adalah musuh dari kekasihmu." Ucap laki-laki bernama Sehun itu, Irene mengerutkan keningnya, musuh kekasihnya? Yang dia maksud kekasih itu adalah Kim Taehyung? Jadi yang dimaksud Jimin resiko itu seperti ini? diculik? Atau lebih barah dibunuh?.
"Jika aku ceritakan bagaimana bisa aku menjadi musuh kekasihmu itu akan panjang, intinya aku hanya akan membalas perbuatannya." Ucap Sehun sambil tersenyum lalu menarik Irene menuju sebuah ruangan.
Irene mengkuti tarikan Sehun dengan susah payah, mereka pun sampai diruangan bernuansa pink pastel, Irene yakin jika kamar ini adalah kamar seorang gadis, untuk apa Sehun membawanya kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU
FanfictionPatah hati memanglah sangat menyedihkan, bahkan meninggalkan luka begitu besar yang bersarang menjadi sebuah trauma yang menyakitkan. Irene hanya bermimpi hidup bersama mantan kekasihnya hingga tua bersama anak-anak mereka, namun kepercayaanya selam...