Update nih guys haha^^
Let's Go!!
PS : TYPO
.
.
.
Teriakan Seulgi sukses membuat laki-laki disana menoleh menatap Irene yang sudah berdiri disamping mejanya, tatapan Irene sult diartikan. Laki-laki itu adalah Kim Taehyung "Bae..."
*Author POV*
"Rene, ngapain sih tiba-tiba pergi?" Tanya Seulgi namun Seulgi berhenti ketika melihat wajah Doberman itu disana, sialan! fikir Seulgi, apa Laki-laki itu baru saja mengkhianati Irene?
"Pekerjaan penting yang kau maksud itu ini?" Tanya Irene.
"Bae, aku bisa jelaskan." Ucap Taehyung sedikit panik, dia bukan panik karena ketauan jalan sama perempuan lain, karena memang ini murni pekerjaan, dia tidak pernah berfikiran untuk pergi jalan dengan perempuan lain selain Irene.
Taehyung panik karena takut Irene berbuat yang aneh-aneh dan berfikiran yang tidak-tidak padanya. "Memang laki-laki itu sama saja, tidak ada bedanya." Ucap Irene sambil tersenyum remeh lalu berlalu pergi darisana.
"Rene! Irene!" Panggil Taehyung, namun Seulgi menahan laki-laki itu.
"Stay Doberman!" Ujar Seulgi penuh penekanan lalu pergi mengerjar Irene bersama Wendy, Taehyung mengepalkan tangannya lalu mengumpat dengan kencang membuat orang-orang yang di restaurant itu terkejut dan takut melihat wajah Taehyung.
.
.
.
"Kau yakin ingin sendirian, please Rene jangan aneh-aneh." Ucap Seulgi
"Kau tenang saja Seul, aku tidak mungkin melakukan hal-hal aneh lagi." Ucap Irene meyakinkan sahabatnya, dia hanya butuh sendiri untuk menenangkan fikirannya, dia tidak akan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.
"Kau harus selalu mengirimiku pesan setiap jam kau mengerti." Ucap Seulgi posesif, Irene mengangguk membuat Seulgi menghela nafasnya dan pamit pergi bersama Wendy.
Irene menutup pintu kamar apartementnya dan memilih untuk bersih-bersih, berendam air panas sepertinya bagus untuk moodnya saat ini, dia tidak pernah berfikir jika Taehyung akan pergi bersama gadis lain? Siapa dia? Kenapa Taehyung tidak bilang dari awal saja?
Setelah selesai mandi dia mengenakan piama tidurnya berniat ingin ke pantry membuat makan malam, namun dia terkejut ketika melihat Taehyung berdiri didalam apartementnya, tatapan Irene berubah dingin.
"Bae..."
"Masuk tanpa izin itu adalah tindak criminal, aku bisa melaporkanmu ke polisi." Ucap Irene dengan tatapan menusuknya.
"Aku tidak perduli, kau bisa dengar penjelasanku dulu kan Rene."
Irene berjalan menuju dapur untuk memasak tanpa memperdulikan Taehyung disana "Rene." panggil Taehyung.
"Pintu keluar disebelah sana, kau bisa keluar." Ucap Irene lagi, ingatkan Irene untuk segera menganti password kamar apartementnya. Irene mulai mengeluarkan bahan-bahan untuk dibersihkan dan di potong-potong.
"Bae...dengarkan penjelasanku dulu, jangan mendiamiku seperti ini." Taehyung menghampiri Irene yang berada di dapur pantry, Irene masih saja diam sambil memotong-motong sayuran tanpa memperdulikan Taehyung disebelahnya.
Taehyung pun kesal dengan sikap Irene yang mendiaminya, dia pun mengambil pisau yang dipakai Irene hingga tangannya teriris mengeluarkan darah dari telapaknya, membuat Irene terkejut, Taehyung membuang pisau tersebut dan menatap wajah Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU
FanfictionPatah hati memanglah sangat menyedihkan, bahkan meninggalkan luka begitu besar yang bersarang menjadi sebuah trauma yang menyakitkan. Irene hanya bermimpi hidup bersama mantan kekasihnya hingga tua bersama anak-anak mereka, namun kepercayaanya selam...