Update guys haha^^
Let's Go!!
PS : TYPO
.
.
.
*Author POV*
Pagi itu Irene menatap sarapannya dalam diam, dia tidak bisa tidur semalaman karena terbayang-bayang perlakuan Taehyung padanya, bagaimanapun mereka hampir saja berciuman jika Irene tidak mendorong bahu laki-laki itu.
Ada perasaan takut yang bersarang di hatinya, dia mulai mengerti jika Taehyung benar-benar memberikan afeksi kepada dirinya, Irene juga mulai merasakan perasaan aneh didalam dirinya, Irene merasa nyaman berada di samping laki-laki itu.
Tapi terdapat rasa takut yang besar didalam dirinya, dia masih dihantui mengkhianatan menyakitkan itu, dia takut jika dia mulai membuka hatinya lagi dia akan disakiti lagi seperti itu, Irene takut jika dia tidak akan bisa bertahan jika harus mearasakan hal menyakitkan itu lagi.
Irene memejamkan matanya, harus bersikap seperti apa Irene jika bertemu dengan Taehyung nanti, tangannya mengeluarkan keringat panas dingin, dia gugup, jantungnya berdegup kencang dengan hanya memikirkan laki-laki itu.
.
.
.
Irene sedang menulis catatan penjualan toko didalam buku, suara pintu masuk berbunyi menampilkan Taehyung berdiri dengan pakaian serba hitamnya, Irene memandang laki-laki itu canggung.
"Mawar merah." Ucap Taehyung yang dijawab anggukan oleh Irene, gadis itu mulai menyiapkan bunga yang diminta Taehyung.
"Rene." panggilan Taehyung membuat Irene menoleh sebentar.
"Kau tidak akan menghindariku karena kejadian semalamkan, aku tidak ingin kita menjadi canggung kembali." Ucap Taehyung
"Lupakan saja Taehyung...aku tidak akan menjahuimu tenang saja." Ucap Irene, Taehyung tersenyum senang, dia menerima bunga mawar dari Irene dan membayarnya.
"Sepertinya kau akan pergi kesesuatu tempat?" tanya Irene, Taehyung tersenyum kotak mendengar pertanyaan Irene, ini peningkatan besar dihubungannya dengan Irene.
"Iya, aku harus mengurus sesuatu, aku pernah bilang bukan padamu aku akan membalasnya." Ucap Taehyung, Irene mengerutkan keningnya mencoba mengingat ucapan Taehyung.
Irene ingat saat Taehyung tiba-tiba mencium bekas lukanya dan bilang akan membalasnya, namun saat itu Irene tidak mengerti maksud perkataan Taehyung "Apa maksudmu?" tanya Irene, dia menerima kembali mawar yang diberikan Taehyung.
"Kau akan segera mengetahuinya sayang." Ucap Taehyung mengelus kepala Irene membuat pipi Irene memerah dengan perlakuan manis Taehyung.
"Aku akan pergi dulu, jadi tunggu kabar baik dariku yah." Ucap Taehyung sambil tersenyum lagi lalu berlalu keluar meninggalkan Irene dengan kebingunagnnya, apa yang akan dilakukan Taehyung sebenarnya?
***
Biasanya dia menyuruh anak buahnya untuk menangkap seseorang, namun sepertinya hari ini dia ingin bermain sendiri jadi dia mengikuti sebuah mobil yang baru saja keluar dari sebuah rumah sederhana di sebuah perumahan.
Taehyung mengikuti mobil itu dari belakang dengan sedikit bernyanyi mengikuti alunan lagu yang terputar dimobilnya, ponselnya berdering menampilan nama sahabatnya, Yoongi "Halo." Jawab Taehyung dengan earphonenya.
"Dia sudah siap masuk menuju jalan tol arah busan untuk menemui kliennya, kau bisa melakukannya disana." Ucap Yoongi dibalik telefon.
"Thanks."
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU
FanfictionPatah hati memanglah sangat menyedihkan, bahkan meninggalkan luka begitu besar yang bersarang menjadi sebuah trauma yang menyakitkan. Irene hanya bermimpi hidup bersama mantan kekasihnya hingga tua bersama anak-anak mereka, namun kepercayaanya selam...