4

1.5K 197 7
                                    

"Jeongwoo-ya"

Jeongwoo yang sedang memainkan ponselnya mendongak. Ibunya memasuki kamarnya.

"Kenapa bu?"

Ibu Jeongwoo tersenyum. Mendekat dan duduk di pinggir tempat tidur.

"Besok malam keluarlah dengan Lucy"

Diara Lucy. Calon tunangan Jeongwoo.

Masih calon.

"Kenapa harus?"

Ibu Jeongwoo mengelus kepala anaknya pelan, "Dia calon tunanganmu. Bukankah lebih baik mengenalnya dengan baik?"

Jeongwoo menghela nafas, meletakkan ponselnya.

"Aku bertunangan karena bisnis ayah. Untuk apa berbuat baik pada Lucy?" 

"Jangan berkata seperti itu. Lucy itu perempuan, perlakukan dia dengan baik"

Jeongwoo menatap Ibunya, "Sayangnya aku menyukai laki-laki"

Jeongwoo itu serius. Tapi Ibunya menganggapnya bercanda. Terbukti dengan tawa kecil yang keluar dari mulut ibunya.

"Baiklah, baiklah. Terserahmu. Besok jangan lupa untuk berkencan dengan Lucy"

Dan setelahnya Ibu Jeongwoo keluar.

Jeongwoo mendecih. Merebahkan tidurnya, kemudian kembali mengambil ponselnya.

Menatap layar ponselnya. Yang menampilkan foto siluet tubuh Jaehyuk.

Benarkah Jeongwoo sudah memperhatikan Jaehyuk sejak lama?

Benarkah Jeongwoo memang menyukai Jaehyuk sejak lama?

Benarkah Jeongwoo menginginkan Jaehyuk sebagai kekasihnya?

Jawabannya adalah benar. Sangat benar.

Kenapa?

Karena, entahlah.

Jeongwoo bahkan sebenarnya tidak tau alasan yang pasti bagaimana ia bisa menyukai Jaehyuk. Lagipula, apakah menyukai seseorang harus memiliki alasan?

Yang Jeongwoo tau hanyalah ia tidak sengaja menatap wajah dingin Jaehyuk saat pertama kali memasuki SMA. Berakhir dengan mereka menjadi teman satu kelas meskipun tidak saling mengenal. Namun setiap harinya, Jeongwoo tanpa sadar tidak pernah absen dalam memperhatikan Jaehyuk.

Dari raut wajahnya, dari gerak gerik kecilnya, dan dari kemisteriusannya.

Jaehyuk tidak pernah memiliki teman, selalu belajar, dan selalu duduk dibangkunya meskipun jam istirahat ataupun jam kosong.

Sampai dititik, Jeongwoo bermimpi basah. Dan Jaehyuk menjadi pasangannya. Setelah hari itu, Jeongwoo semakin memperhatikan Jaehyuk dan diam-diam mulai mengambil fotonya.

Bukan untuk hal buruk. Hanya untuk dipandanginya dan mengantarkan senyuman dibibirnya.

Sesederhana itu Jeongwoo menyukai Jaehyuk. Namun belum ada yang tau sedalam apa Jeongwoo menyukai Jaehyuk.

.

.

.

Esok malamnya.

"Bisakah kamu menurunkan aku disini?" tanya Lucy.

Keduanya sedang dalam perjalanan yang entah kemana arahnya. Jeongwoo masih diam dalam kemudianya membelah jalan raya.

Lucy menatap Jeongwoo kesal, "Aku tau kamu tidak setuju dengan pertunangan ini. Aku juga, aku sudah memiliki kekasih"

"Aku tidak peduli"

Belong to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang