Jeongwoo yang lebih dulu membuka matanya.
Hari sudah pagi atau menjelang siang. Entahlah, kamar Jeongwoo tidak terlalu mendapat cahaya matahari karena korden abu-abunya yang tebal itu.
Ia tersenyum saat melihat seseorang disampingnya.
Yoon Jaehyuk.
Si ketua kelas.
Kekasihnya.
Jeongwoo mendekatkan wajahnya untuk mengecup dahi Jaehyuk lama.
"Bangun, Jae-ah. Kita harus sarapan" kata Jeongwoo dengan mengusap pipi Jaehyuk.
Jaehyuk bergerak tidak nyaman, terganggu. Kemudian matanya terbuka perlahan.
Senyum hangat Jeongwoo adalah pemandangan pertama yang Jaehyuk lihat.
"Ayo bangun" kata Jeongwoo lagi.
Jeongwoo akan bangkit namun Jaehyuk tiba-tiba menahannya dengan memeluk pinggang Jeongwoo.
Membuat Jeongwoo kembali merebahkan diri.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Apa kamu tidak merasa aneh?" Tanya balik Jaehyuk pada Jeongwoo.
"Dalam hal?"
Jaehyuk kemudian mendekatkan dirinya. Menjadikan lengan Jeongwoo bantalnya dan ia semakin memeluk Jeongwoo.
"Tentang semalam, tidakah kamu berpikir aku aneh?"
Ahh semalam.
Telinga Jeongwoo memerah tanpa sadar, "Aneh apa? Kamu terlihat seksi-akhh"
"Apa yang salah?!" Protes Jeongwoo karena mendapat pukulan dari Jaehyuk di perutnya.
"Jangan bercanda"
"Bercanda apa? Aku mengatakan yang sebenarnya. Semalam kamu sangat seksi dan menggairah-akhh!"
"Yoon Jae-ah!"
Jaehyuk menatap Jeongwoo datar. Kemudian menyentil dahi Jeongwoo.
"Dasar otak kotor" komentar Jaehyuk.
"Ck, kamu yang tidak jelas" balas Jeongwoo.
Kemudian diam.
Jaehyuk kembali membenarkan posisi tidurnya.
"Aku akan sedikit menceritakan masa laluku. Bisakah kamu mendengarkan tanpa menyela?" tanya Jaehyuk.
Jeongwoo mungkin akan menganggapnya enteng tapi melihat raut serius dari wajah Jaehyuk membuatnya mengangguk. Mengikuti alur keseriusan.
"Yang semalam, bukan yang pertama kali untukku" kata Jaehyuk.
Jeongwoo? Tentu sedikit kaget.
Mulutnya terbuka. Akan berkomentar. Tapi Jaehyuk lebih dulu menutup mulutnya.
"Aku tumbuh di panti asuhan yang terletak di pinggir kota"
"Panti asuhan kecil yang nyaris bangkrut. Tidak ada sumbangan yang masuk"
"Anak-anak panti benar-benar kesulitan. Kami kelaparan, kami kesulitan ekonomi. Bahkan berat badanku mungkin hanya 25 atau 27 kg saat itu"
"Akhirnya kami bekerja apa yang ada. Mengamen, menjual koran, pembersih wc. Beberapa anak memilih berhenti sekolah"
Jaehyuk menghela nafas. Sedikit menyesakkan untuk mengingat masa lalu.
"Dan saat aku berumur 10 tahun. Semua itu terjadi"
"Pemilik panti menjual anak-anak berusia 7-10 pada orang-orang yang memiliki kelainan pedofil"
Jaehyuk menjeda perkataannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/323628223-288-k49082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong to You
FanfictionPark Jeongwoo Pangeran sekolah yang tidak memiliki cacat Yoon Jaehyuk Ketua kelas dengan kesempurnaan