1

2.9K 215 23
                                    

Jeongwoo tau dia.

Si ketua kelas dengan perangai dingin tidak tersentuh. Yoon Jaehyuk.

Sudah menjadi rahasia umum jika siswa emas itu tidak memiliki teman dan sepertinya juga tidak tertarik dengan yang namanya berteman.

Sampai,

"Ambillah" Jaehyuk menawarkan payungnya pada Kim Junkyu.

Siswa yang menjadi mainan sahabatnya. Watanabe Haruto.

Jeongwoo sendiri tidak tau awal permasalahan Haruto bisa membenci Junkyu. Hanya sudah satu tahun belakangan ini dia terus membully Junkyu. Dengan kasar.

"Tidak perlu" tolak Junkyu.

Jaehyuk meraih tangan Junkyu dan menyerahkan payungnya, "Bibirmu sudah sepucat mayat. Ambil dan pulanglah dengan selamat" kata Jaehyuk pada Junkyu.

Jujur, Jaehyuk merasa kasihan pada Junkyu yang hampir setiap hari menjadi mainan Haruto juga anak kelas lainnya. 

Tapi Jaehyuk sendiri tidak bisa bersimpati lebih, dia juga sibuk mengasihani dirinya sendiri. Hidupnya juga keras. Jaehyuk harus menyeret kakinya untuk terus bertahan.

Junkyu akhirnya menerima payungnya. Memegang erat.

"Apa kamu tidak jijik padaku?" lirih Junkyu.

Jaehyuk menoleh, mengamati tubuh kurus disebelahnya.

"Tidak"

"Tapi aku gay"

Benar. Junkyu gay.

Jika kalian ingin mengerti tentang kehidupan Junkyu, maka pergilah ke 'Belong to Me'

Jaehyuk mengehela nafas pelan, "Pulanglah, Kim Junkyu. Hari semakin sore" katanya dengan mendorong pelan bahu Junkyu.

Jaehyuk tidak bisa lebih jauh untuk masuk ke dalam hidup Junkyu meskipun ia ingin. Cukup memberi pertolongan yang tidak berarti seperti ini yang bisa Jaehyuk lakukan.

Junkyu akhirnya memilih pergi.

Jaehyuk masih diam berdiri ditempatnya. Menatap Junkyu yang berjalan semakin menjauh.

Jaehyuk memandang ke arah langit. Hujan tidak terlalu deras tapi bisa membuat seragamnya basah kuyup.

"Kamu sekarang yang akan basah kuyup saat pulang. Kenapa memberikan payungmu padanya?" 

Park Jeongwoo yang sedari tadi berada dipintu keluar gedung sekolah sekarang berdiri disebelah Jaehyuk.

Jaehyuk diam. Tidak menjawab. Dan bertingkah seolah Jeongwoo tidak ada.

Tubuh Jeongwoo bergerak menghadap Jaehyuk, ia memiringkan kepalanya, "Apa kamu pemilih dalam berbicara dengan seseorang?"

Saat pada Junkyu, Jaehyuk banyak bicara. Saat dengan Jeongwoo?

Mengangguk pun tidak.

Jeongwoo mendecih, "Nama kita selalu berada diatas bawah"

Peringkat satu, Yoon Jaehyuk.

Peringkat dua, Park Jeongwoo.

"Bukankah menyenangkan jika bisa berteman akrab?" kata Jeongwoo riang.

Park Jeongwoo, si kapten basket dengan kepopuleran yang tidak perlu dipertanyakan.

Anak baik, pintar dan tampan.

"Tapi ngomong-ngomong, aku cukup terkejut kamu bisa melakukan obrolan dengan Junkyu. Aku kira kamu tidak tau cara bersosialisasi" kata Jeongwoo.

Jeongwoo banyak bicara. Dan ramah.

Itulah yang membuat banyak orang menyukainya.

"Ketua kelas ka-"

Belong to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang