11

4 2 0
                                    

Hedda memandang pantai sambil mengingat alasannya berada di sana. Karena itu adalah satu-satunya hal yang bisa ia lakukan. Satu-satunya pilihan terbaik yang ia miliki. Desa di pesisir pantai yang tak mengenal siapa dirinya. Orang-orang asing yang tak tahu-menahu perihal masa lalunya. Hanya Hedda. Hedda yang sesekali dikunjungi oleh suaminya, begitu yang mereka tahu.

Kenyataannya bahkan jauh lebih rumit dari itu. Dia tidak punya tempat untuk kembali selain gulungan ombak itu. Ayahnya, ibunya, saudaranya, tak ada yang tersisa.  Mereka semua enggan mengakui Hedda. Anggap saja namanya telah dicoret dari kartu keluarga.

Hedda pergi dari rumah karena ketahuan menjadi istri simpanan seorang pria di kota, hingga akhirnya mengandung. Janinnya masih muda ketika ia diusir dari rumah orang tuanya. Dia seorang diri, pergi ke luar pulau dan berusaha memulai kehidupan baru, namun pria itu mengejarnya. Pria itu; ayah dari anaknya.

Setiap kali mengambil cuti, pria itu akan datang menemuinya dan menjamin kehidupannya demi anak mereka. Bahkan pria itu ada di sampingnya ketika ia melahirkan anaknya. Namun tetap saja, Hedda hanyalah seorang istri simpanan, yang merebut seorang pria dari seorang istri sah.

Hedda selalu menolak ajakan pria itu untuk kembali ke kota, tetapi pria itu tetap tak ingin meninggalkan dirinya. Bahkan setelah anak mereka tidak di sisi Hedda lagi, pria itu tetap datang kepada Hedda. Tak sekali pun pria itu berpikir untuk meninggalkan Hedda.

Ketika Hedda bertanya mengapa pria itu tidak menyerah saja dan fokus pada istri sahnya, pria itu berkata jika dia tidak pilih kasih terhadap mereka berdua. Ketika istri sah menikmati kehidupan di kota besar dan berfoya-foya, pria itu ingin Hedda merasakan hal yang sama. Padahal Hedda sudah memutuskan untuk berhenti hidup sebagai hantu dalam keluarga pria itu.

Hedda ingin meninggalkan seluruh kesalahannya di masa lalu. Hedda ingin melepaskan dirinya dari segala dosa.

Tetapi, bagaimanapun juga, masa lalu adalah belenggu yang akan terus berlari bersama pemiliknya.

...
.
.
.
.
.

-Emer Emerson

Chains & TiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang