Chapter 1

1.4K 80 6
                                    

Pagi dengan langit biru berhias awan berbentuk gelombang, menyembunyikan sinar oranye matahari yang baru terbit dari timur.

Kaki yang terus berjalan dengan kaus kaki yang bersembunyi dibalik sepatu, suara gemercik gantungan kunci alumunium berbentuk kepala Mickey dan Minnie Mouse yang saling bertabrakan saat tas biru Navy itu bergoyang. Rambut panjang yang dijadikan satu ikat, dan earphone yang menggantung di telinganya. Itulah Lee Halla.

Negara yang baru ia tinggali 10 tahun terakhir ini terasa sangat nyaman. Suasananya tentu sangat berbeda dengan negara kelahirannya.

Halla menggeleng-gelengkan kepalanya kencang tidak mau memikirkan suasana neraka itu lagi. Ia sudah tenang di negara ini, Korea Selatan, dengan banyak orang yang menyayanginya.

Kini ia sampai di tempat yang dituju. Salah satu sekolah menengah atas di kota Seoul. Ia menaruh tas diatas meja tempat duduknya dan iapun duduk.

Masih sekitar 10 menit lagi kelas dimulai. Ia bingung apa yang harus ia lakukan atau lebih tepatnya belum ada. Ia mempunyai 2 sahabat yang paling ia sayangi. Taehyung belum datang, dan Jane yang ada di kelasnya sendiri.

Akhirnya dia hanya bengong menatap keluar jendela sambil mendengarkan lagu kesukaannya. Ia menghentakkan tumit kakinya seiring dengan alunan musik.

Tiba-tiba, seorang namja yang duduk dibelakangnya mencolek-colek bahu Halla, membuat indahnya alunan musik itu hilang entah kemana.

Halla memutar tubuhnya kebelakang menghadap 'Si pencolek bahu' lalu mengangkat dagunya sebagai pertanyaan "Apa?"

"Tuli eoh? Ada yang memanggilmu diluar." ujar namja itu sambil menunjuk kearah pintu kelas. Halla memasang wajah bete karena dibilang tuli olehnya. Jeon Jungkook.

Hubungan antara Halla dan Jungkook memang tidak terlalu baik. Entah kenapa sedari mereka masuk SMU ini, mereka tidak seperti teman sekelas yang akur. Mereka sering terjangkit pertengkaran kecil yang berisi saling mengejek satu sama lain.

Mungkin semua itu berawal saat MOS. Dulu mereka bertengkar hebat saat berebut tempat duduk. Hal sepele, namun membuat mereka tidak pernah akur. Hingga ssaem memberi mereka hukuman duduk berdekatan agar mereka bisa akur. Namun sampai sekarang, Halla dan Jungkook tidak pernah terlihat akur. Keduanya tetap saling acuh.

"Unni!" panggil seorang yeoja cantik. Rambutnya terkuncir dua dan senyumnya sangat lebar. Ia melambai-lambaikan tangannya dengan maksud memanggil Halla untuk datang.

Halla lalu beranjak berjalan kearah pintu menemui Jane. "Ada apa?"

"Aku bosan di kelas. Guruku bilang akan telat masuk jadi aku kesini," jawab Jane. "Mmm.. Mana Taehyung sunbae?"

"Namjamu belum datang. Si tukang telat itu pasti masih di perjalanan sekarang."

"Unni, dia bukan namjaku!"

"Terkadang tanganku gatal ingin membuat kalian berkencan. Sudah saling suka masih saja mengelak. Ckckck." ujar Halla menggeleng-geleng kepalanya dengan tangan yang melipat di dada.

"A-aish terserah." ucap Jane dengan pipi yang memerah.

"Aigoo... Lihat pipimu, wajahmu tidak bisa berbohong. Waaaa kyeoptaaa!" ujar Halla sambil mencubit dan meremas pipi Jane. Sontak, Jane langsung melepasnya.

"Kau menjijikan Unni."

"Hahaha! Kajja, kita tunggu si V itu di kantin!" ajak Halla. Dan mereka berdua pun berjalan ke kantin.

Di kantin, mereka hanya duduk dan mengobrol. Dan tak lama, yang mereka tunggu-tunggu pun datang menghampiri mereka.

"Yo, V!" sapa Halla dan Jane berbarengan.

Fated To Be With You (Halla & Jungkook) - [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang