Chapter 15

215 34 1
                                    

"AKU MENANG LAGI!!" Seru Taehyung senang saat mobilnya memenangkan balapan dengan Jungkook di PS 4 miliknya.

"Hari ini memang hari sialku," Ujar Jungkook lesu. "Ngomong-ngomong, terimakasih perbannya."

"Sama-sama," ujar Taehyung seraya melahap makanan ringan.

Jungkook melihat jam yang bertengger di tangannya. Kini waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam. Karena keasyikan bermain, Jungkook jadi lupa waktu.

"Tae, aku harus pulang. Eomma pasti akan mengomel habis-habisan," Pamit Jungkook pada Taehyung.

Ia berharap semoga Hyeri dan Jonghyun tidak mengunci rumahnya. Dan menelantarkannya di teras rumah sampai pagi. Tapi Jungkook pikir semua itu bukan masalah besar. Ia bisa menelepon Halla dan membukakan pintu untuknya. Selesai!

Mengingat kejadian di restoran tadi, Jungkook tertawa kecil di atas motornya yang tengah melaju kencang. Betapa manisnya sikap Halla padanya. Namun senyumnya kembali pudar ketika ia sadar akan prinsipnya untuk menjauhi Halla yang sudah menjadi milik orang lain. Ia tidak boleh terpancing begitu saja hanya dengan sikap manis Halla.

Setelah sampai di rumah, ia menemukan eommanya yang belum tidur sedang menonton TV. Setelah berpikir keras apa yang harus ia lakukan, Jungkook mengendap-endap melewati belakang sofa tempat Hyeri duduk. Namun sayangnya Hyeri menyadari hal itu.

"Pukul 12:15. Kalian darima-" kata-kata Hyeri terputus saat yang ia lihat di hadapannya hanya ada Jungkook. "Mana Halla?"

"Halla? Dimana dia?" Tanya Jungkook balik.

"Kenapa bertanya balik?"

"Kenapa dia belum pulang?" Tanya Jungkook panik.

"Harusnya Eomma yang bertanya itu padamu! Kemana Halla? Kau tidak pulang bersamanya?" Ujar Hyeri semakin panik.

"Ah iya! A-aku lupa menjemputnya!"
Dan itulah kebohongan yang keluar dari mulut Jungkook sambil melesat pergi menuju garasi motornya. Ia lalu menancap gas motornya dengan kecepatan diatas normal.

Tangan kirinya ia pakai untuk menghubungi Halla, namun ponselnya tidak aktif, begitu juga dengan Jin. Kedua ponselnya tidak aktif dan Jungkook kebingungan harus pergi kemana.

Gawat.

Tujuan pertamanya adalah sekolah. Pintu gerbang sekolah sudah tertutup rapat dengan gembok besar yang menggantung, sehingga tidak memungkinkan Halla untuk masuk kedalam sana. Setelah itu ia pergi ke restoran yang mereka datangi beberapa jam yang lalu. Restoran itu tampak sepi dan gelap.

Lalu ia mengitari daerah kota Seoul dan sama sekali tidak ada tanda-tanda adanya Halla. Halte bus, jalan raya, dan seluruh jalanan tampak sepi dan dingin. Pikiran terakhirnya kali ini adalah pulang kerumah, beritahu orangtuanya, laporkan polisi, dan penjarakan Jin seumur hidup.

Namun saat ia baru sampai di depan rumahnya, ia melihat sebuah gantungan kunci Mickey Mouse tergeletak dibawah pintu gerbangnya.

Dia tadi ada disini. Halla pasti ada di sekitar sini.

Jungkook lalu berlari mengitari komplek tanpa motornya. Dan sampailah ia di sebuah taman bermain anak-anak. Ia mendengar sayup-sayup sebuah suara. Jungkook mempertajam pendengarannya lalu mendekati suara itu. Suara isakkan seorang gadis.

Dan disitulah Halla. Meringkuk menggigil kedinginan di bawah papan seluncur.

"Halla?"

"Jungkook!" Pekik Halla. Ia langsung berhambur memeluk Jungkook, dan menangis didalamnya. Jungkook juga memeluknya erat seakan tak mau lepas lagi. Ia takut kalau ia melepasnya, ia akan kehilangannya lagi.

Fated To Be With You (Halla & Jungkook) - [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang