Chapter 7

382 50 9
                                    

"Halla?"

Kaget Jungkook saat perempuan itu telah berada di hadapan motornya. Wajahnya yang tersorot cahaya lampu motor langsung membuat Jungkook tahu siapa dia.

Perempuan itu adalah Halla. Wajahnya langsung terangkat menampakkan wajah murungnya. Jungkook turun dari motornya lalu menghampirinya.

"Gwenchana?" Tanya Jungkook melihat wajah kusut Halla. Halla hanya diam. Mana mau ia berbicara dengan musuhnya?

"Ayo kuantar pulang. Ini sudah mau malam." Kata Jungkook tiba-tiba. Halla menatapnya dengan tanda tanda tanya besar. Jungkook lalu menarik Halla menuju motornya.

Halla ragu untuk menaiki motornya. Sejak kapan Jungkook baik padanya? Sejak kapan Jungkook peduli padanya? Bahkan selama ini Jungkook hanya bisa mengejeknya, menertawakannya, dan menjahilinya.

"Ayo naik!" Suruh Jungkook. Dan akhirnya Halla menuruti apa kata Jungkook. Ia pasrah.

Dan motor Jungkook pun berjalan. Halla berpegang pada ujung jaket Jungkook. Ia masih ada rasa kesal pada namja ini. Bagaimanapun, Halla masih memganggap Jungkok musuh.

Langit mulai mendung dan angin mulai mengencang dan dingin. Melalui kaca spionnya, Jungkook melihat Halla yang hanya memakai baju lengan pendek dan celana jeans selutut. Ia lalu menyingkirkan motornya dan berhenti di bahu jalan.

"Wae?" Tanya Halla. Jungkook melepas Jaletnya lalu memberinya pada Halla. "Pakailah."

"Tidak usah. Sebentar lagi juga sampai rumahku." Kata Halla. Namun Jungkook hanya menjawabnya dengan tatapan tajam. Tidak mau kalah, Halla juga menatap Jungkook tajam.

Setelah sekian lama mereka bertatap tajam, Halla merasa kalah karena tatapan Jungkook malah terlihat seram. Halla memutar bola matanya malas. "Arraseo, arraseo! Akan kupakai! Kalau bau, aku tidak mau memakainya."

"Ya! Jaketku selalu wangi. Banyak wanita yang menempel padaku karena aku ini wangi dan bersih!" Ujar Jungkook narsis. Wajah Halla menyerengit. "Percaya dirimu tinggi sekali."

Halla akhirnya memakai Jaket Jungkook. Agak kebesaran namun terasa hangat. Dan Halla akui, jaketnya memang wangi. Wangi parfum yang sama dengan Onew.

Saat perjalanan mereka tinggal sedikit lagi, hujan turun dengan deras. Halla beruntung karena jaket Jungkook anti air. Sementara Jungkook hanya memakai baju lengan pendek yang tipis. Halla merasa tidak enak padanya.

"Hei, berhentilah sebentar untuk berteduh! Nanti kau sakit!" Seru Halla pada Jungkook. Suaranya terpendam oleh derasnya suara hujan. "Tidak perlu, sebentar lagi sampai! Kau akan aman dengan jaketku!"

Halla diam. Kenapa Jungkook sangat perhatian padanya? Kenapa Jungkook mendadak baik padanya? Kenapa Jungkook begini?

Tiba-tiba Halla memeluknya dari belakang. Jungkook benar-benar terkejut hingga motornya oleng. Halla tidak memeluknya langsung dengan tangan namun dengan jaket yang dipakainya.

Halla membuka seleting jaket yang dipakainya dan melingkarkannya pada tubuh Jungkook. Walaupun hanya bisa menutupi punggung Jungkook, setidaknya Jungkook tidak akan merasa terlalu kedinginan.

Hanya itu yang bisa Halla lakukan untuk membalas kebaikan Jungkook hari ini.

Jungkook adalah satu-satunya yang merasa jantungnya berdebar kencang. Baru kali ini ia diperlakukan manis oleh seseorang yang sangat menyebalkan baginya.

Tenang, Jungkook. Ini bukan apa-apa. Dia hanya bersikap baik. Bukan apa-apa. Kuburlah dalam-dalam perasaanmu, Jungkook yang bodoh. Rutuk Jungkook dalam hatinya.

Sedikit terbesit rasa kecewa saat Halla melepaskan pelukannya karena mereka sudah sampai tujuan. Hujan masih terus turun dengan derasnya. Halla berlari ke teras rumahnya untuk berteduh.

Fated To Be With You (Halla & Jungkook) - [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang