Chapter 11

374 47 8
                                    

Perempuan itu adalah Yujin. Dia keluar bersama eommanya dari ruangan itu dengan tawanya. Baru pertama kali Taehyung melihat senyum Yujin.

"Yujin-ah!"

Taehyung lalu menghampiri Yujin yang langsung membuat Yujin bungkam tidak tertawa lagi. Taehyung membungkukkan badannya untuk menyapa eomma Yujin.

"Annyeong haseyo." Sapa Taehyung. Yujin hanya diam. Eomma Yujin tersenyum hangat.

"Kau temannya Yujin, ya?" Tanya eomma Yujin. Yujin menimpalnya. "Bukan."

"Iya aku teman sekolahnya." Ujar Taehyung. Eomma Yujin senyum-senyum senang. "Ah kalau begitu aku tinggal, ya. Aku tunggu di mobil, Yujin-ah."

"Tu-tunggu! Eomma!" Panggil Yujin pada eommanya yang telah berlari pergi. Yujin mendengus kesal. "Ada yang mau kau katakan? Kalau tidak aku akan pergi." Ujar Yujin.

Namun Taehyung mencegatnya. Yujin menatapnya dengan tatapan malas. "Apa?"

"Kau tahu berita bus yang jatuh ke jurang, kan?" Tanya Taehyunng. Yujin mengangguk.

"Iya. Kenapa? Kaget melihat lobby banyak orang?" Tanya Yujin dengan juteknya. Tapi agak bersyukur karena kata-katanya sedikit diperpanjang.

"Sahabatku adalah salah satu korbannya." Ujar Taehyung.

"Siapa?"

"Halla."

"Dia meninggal?"

"Tidak, dia selamat."

"Ooh. Sampaikan salamku padanya."

"Shireo. Kau harus ikut." Ujar Taehyung lalu menarik tangan Yujin. Yujin berusaha melepaskan tanganya. "Ya! Lepas! Aku tidak kenal dia!"

Namun Taehyung tidak menjawab dan terus menarik tangan Yujin. Dan Yujin berhasil melepas cengkraman tangan Taehyung.

"Kenapa kau memaksa?!" Seru Yujin.

"Dia teman kita!"

"Dia bukan temanku! Bahkan aku tidak kenal dia."

"Akan kujadikan dia temanmu." Ujar Taehyung kembali menarik Yujin. Tanpa penolakan. Lalu mereka masuk kedalam ruangan Halla.

"Yo, Tae!" Seru Halla senang saat Taehyung datang, bersama seseorang. Taehyung langsung memeluk Halla dengan sebelah tangannya. "Syukurlah kau selamat."

Diam-diam Jungkook mengintip mereka dengan tatapan kesal karena bekas pelukannya pada Halla tecemar oleh pelukan namja lain. Dan Yujin menatap mereka dengan tatapan kosong.

"Ah matta. Kenalkan, ini Jung Yujin. Dia tetangga kelas kita." Ujar Taehyung. Yujin hanya diam dengan wajah datarnya.

"Oh? Hai Yujin!" Ujar Halla dengan senyumnya. Yujin bingung apa yang harus ia lakukan. Akhirnya dia menjawabnya dengan senyum semampunya. Ia lalu melepas paksa genggaman tangan Taehyung.

"Loh? Ada Jungkook?" Tanya Taehyung heran saat melihat Jungkook yang sedang tiduran di sofa dengan ponselnya.

"Yo!" Ujar Jungkook masih berkutat dengan gamenya.

"Kenapa dia ada disini? Sejak kapan kalian dekat? Dia mau mengganggumu lagi?" Bisik Taehyung dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. Halla hanya tertawa kecil.

"Dia yang pertama datang kesini tadi pagi. Kami tidak dekat. Dia hanya menunggu orangtuanya datang kesini. Dia tidak mengganggu. Malah aku berencana untuk mengganggunya." Bisik Halla balik.

"Oohh begitu. Lalu setelah ini kau mau tinggal dimana?" Tanya Taehyung lagi. Halla mendengus.

"Molla. Sebelum meninggal, haraboji bilang padaku kalau ia telah menitupkan wasiatnya pada seseorang, dan seseorang itu yang akan kutumpangi rumahnya untuk sementara. Kira-kira siapa, ya, orangnya?" Tanya Halla. Taehyung mengangkat bahunya tidak tahu. "Mana kutahu. Aku turut berduka, Halla."

Fated To Be With You (Halla & Jungkook) - [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang