Chapter 13

402 42 10
                                    

Taehyung keluar dari kamar Jungkook dan menuruni tangga spiral keramik itu dengan langkah gusar. Ia melangkah cepat menuju kolam renang lalu menghampiri Jin yang sedang terduduk di kursi yang bersebelahan dengan Halla.

"Hyung! Ayo pulang." Ujar Taehyung seraya menarik tangan Jin.

"Ya! Kenapa buru-buru?" Seru Halla. Jin melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung.

"Pokoknya ayo pulang. Tadi hyung sudah janji mau mengantarku pulang."

"Tapi kenapa harus sekarang? Sekarang masih jam 9 malam!" seru Jin.

Bola mata Taehyung bergerak kesana kemari mencari alasan. Berharap angin akan masuk kedalam lubang telinganya dan menciptakan bohlam kuning di atas kepalanya. Dan sebuah alasan dengan mulus merasuki pikiran Taehyung.

"Nu-nunaku minta dibelikan obat datang bulan. Sekarang dia sedang kesakitan,"

Dan itulah alasannya. Mengingat beberapa hari ini ia terus terkena semprot marah nunanya. "Makanya ayo pulang, hyung!"

"Obat datang bulan? Sepertinya aku punya. Mau-" belum selesai Halla berbicara, Taehyung memotongnya dengan cepat.

"Ti-tidak usah! Nunaku eum... hmm... harus pakai obat khusus! Ya! Obatnya khusus!" Itulah alasan bodoh Taehyung yang kedua.

"Aish! Yasudah, ayo pulang. Mianhae Halla-ya. Semoga kau cepat masuk sekolah." ujar Jin. Halla hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Daah Halla! Cepat-cepat masuk sekolah, ya! Aku akan merindukanmu!" Ujar Taehyung berhambur memeluk Halla. Namun Jin yang kesal menarik tubuh Taehyung dan membawanya pergi.

Sementara Halla yang tidak suka sendirian, dia pergi ke taman tempat Hyeri dan Jonghyun terhuyung mabuk. Kalau saja Halla sudah cukup umur, ia akan bergabung dengan mereka.

"Eomma, Appa! Jangan terlalu banyak minum, nanti perut kalian sakit!" Seru Halla.

"Shireo shireo shireeoooo~ Sedikit lagi, kami akan selesai!" Seru Hyeri disambut dengan anggukan setuju dari Jonghyun. Halla hanya mendecak dan terkekeh melihat tingkah mereka.

Sementara Yujin, ia merebahkan dirinya di bangku taman sambil menatap langit malam tanpa awan, saling bertatap dengan ribuan bintang.

"DOR!" Halla berencana mengejutkan Yujin, namun rencananya gagal. Yujin tidak tersentak sama sekali. Yujin tertawa terbahak.

"Wah aku terkejut! Hahahaha!" Ejek Yujin di sela tawanya.

Halla memutar bola matanya malas. "Ck! Ayolah ini tidak lucu."

"Ahaha mianhae," Akhirnya Yujin memberhentikan tawanya. "Hey, apa benar tidak apa-apa kalau aku menginap disini?"

"Tentu! Lagipula aku juga belum pernah tidur di rumah ini. Jadi aku ada teman tidur," ujar Halla dengan santainya. "Ah matta! Aku tidak tahu dimana kamarku."

"Oh iya juga. Saat kita datang, kau tidak ikut membawa barang pesta dari dalam rumah."

"Kalau begitu aku akan tanya eomma dan appa." Ujar Halla.

"Kajja! Tanganmu pasti lelah membawa kursi roda ini sendirian."

Lalu mereka berdua menghampiri Hyeri dan Jonghyun yang tengah berdansa tanpa lagu. Aroma alkohol masih menyeruak di taman itu. Memang tidak tahu tempat. Memangnya hanya ada mereka di rumah itu? Untung saja Jungshik sudah masuk ke kamarnya setengah jam yang lalu.

"Eomma, Appa! Aku tidak tahu kamarku." Ujar Halla.

"Ah kamar? Hm... kamar. Yeoboyaa~ ayo kita ke kamaaarr~" Seru Jonghyun lalu menggendong Hyeri ala bridal masuk kedalam rumah. Oh tidak.

Fated To Be With You (Halla & Jungkook) - [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang