[13] Mimpinya

120 11 0
                                    

"AJI!" Teriak gadis itu.

"Arumi, bangun, nak." Ucap seorang wanita yang duduk ditepi ranjangnya.

Arumi duduk dan langsung memeluk wanita disampingnya ini.

"Ibu, Aji...aji mati..." Ucapnya menangis sesenggukan dipelukan sang ibu.

Ibunya terkekeh melihat sang putri menangis.

"Itu kamu hanya mimpi, Arumi," ucap sang ibu yang mengelus lembut rambut hitam putrinya.

"Hiks...itu bukan mimpi..."

"Sudah, Arumi.Cepat mandi sana, masa ibu pulang kamu belum mandi begini," seru ibunya dengan berjalan keluar kamar.

Sebuah Takdir [MAJAPAHIT]-Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang