[2023]
Mimpi panjang yang dialaminya 2 tahun lalu tak akan pernah ia lupakan.Bahkan setiap dialog yang terjadi tak akan pernah ia lupakan.
Perpustakaan, tempat satu-satunya untuk menenangkan diri sekarang tutup.Ia bingung harus menuju kemana.
Nama Museum Radya Pustaka tiba-tiba terlintas dikepalanya.Gadis itu memutuskan untuk pergi ke sana sekarang juga.
Bruk..
Baru saja ia sampai kenapa harus menabrak seseorang sih.Andai saja Amel-sahabatnya itu tak menelpon terus pasti peristiwa memalukan ini tak akan terjadi.
"Maafkan aku," ucap Arumi merasa bersalah.
Arumi mendongak melihat wajah orang didepannya ini.Pemuda didepannya hanya diam mematung.Arumi melambaikan tangan didepan wajah pemuda yang tertutup masker hitam tersebut, mencoba mengembalikan kesadaran pemuda tersebut.
Pemuda tersebut tersentak lantas bersuara.
"Tidak masalah.Oh iya,bolehkan saya berkenalan."Arumi tersenyum simpul,lantas mengulurkan tangannya seraya memperkenalkan dirinya.
"Arumi Putri Kusuma, dipanggil Arumi."
"Saka Praja Pradika.Biasanya orang-orang memanggilku Saka tetapi khusus untukmu bisa memanggil ku Aji." Ucap pemuda seraya menurunkan maskernya.Wajahnya terlihat begitu bahagia dengan menyunggingkan senyum penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Takdir [MAJAPAHIT]-Selesai
Ficção Histórica1357 M Takdir telah menghendaki pertemuan kita.Pertemuan yang membuatku menyematkan secuil perasaanku padamu. Namun,aku harap takdir juga akan mempertemukan kita kembali dengan perasaan yang sama.Dan saat itulah aku dan kamu bisa bersatu walau harus...