‘Rapuh’
08Sesuai janji aku, aku double up kalo vote nyampe 100😊😊
Thanks buat yang sudah support😚😚
Semoga kalian gak bosan ya sama cerita nanonano ini...Oke langsung saja..
Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri ya 😊😊
Ma'afkan segala typo yang ada🙃🙃🙃🙃🙃'Merindukanmu.'
Happy Reading...
...
Grepp...
“Jika tidak sanggup untuk menyimpannya sendiri. Maka carilah tempat untuk berbagi! Jangan terus memaksakan diri untuk tetap terlihat kuat. Kau manusia biasa, yang sudah sangat wajar jika membutuhkan tempat sandaran untuk berbagi keluh kesah dan juga beban.”
Degh..
Tubuh Jisoo yang tadinya lemas seketika menegang kaku setelah mendapat dekapan hangat dari belakang dan juga suara lembut yang begitu mengejutkan dari sosok Jennie. Yaa.. Yang memeluk Jisoo dari belakang saat ini adalah Jennie.
Saat Jisoo menyelesaikan pembicaraanya dengan Taehyung lewat sambungan telefon tadi. Jennie mengingat hal yang dia lupakan saat tidak sengaja mendengar pembicaraan sang ayah bersama seseorang tadi pagi di basement rumah sakit. Yang mana, gumaman kecil terakhir Taeyeon sebelum beranjak sangat jelas menyebut nama Jisoo kakaknya.
Setelah berperang dengan egonya sendiri, Jennie akhirnya memutuskan untuk mengesampingkan egonya sendiri dulu untuk saat ini. meski jawabannya masih belum Jennie dapat dari semua pertanyaan yang ada didalam kepalanya. Jennie tetap memilih untuk memeluk Jisoo saat ini.
Jennie tidak ingin membiarkan Jisoo menderita sendiri lagi kali ini. Entah kenapa sejak tadi hatinya terus mendorong Jennie untuk mendatangi sosok Jisoo dan menjadi tempat bersandar untuk sang kakak saat ini.
“J-jennie...?”
“Heum.. Naya.. Aku tau kau membutuhkan sebuah dukungan saat ini. Jadi anggap saja aku tengah melakukan tugasku sebagai seorang adik tertua yang baik untukmu saat ini.” Balas Jennie semakin mengeratkan lilitan tangannya diperut sang kakak.
Jisoo benar-benar tidak menyangka bahwa adik yang selama ini sangat sulit untuk dijangkaunya kini hadir didekatnya. Bahkan Jennie sendiri yang membuang tembok penghalang yang selama ini hadir diantara mereka. Jisoo berharap semua ini bukanlah mimpi semata yang mana akan segera hilang disaat dirinya terbangun nanti seperti hari-hari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
Fanfiction'Bukankah rumah tempatku bersandar? Namun kenapa aku tetap merasa sendiri setiap kali kembali kerumah?' Ahn Jisoo 'Cih... Kau masih ingat rumah rupanya? Aku pikir kau benar-benar sudah pergi jauh dari hidup kami!' Ahn Jennie 'Hatiku merindu padamu...