Nine

1.6K 247 49
                                    

‘Rapuh’
09


Annyeong blinkeu... 👋👋
Acha balik lagi nih wkwk🤭🤭

Makasih buat antusiasnya kemarin😊😚
Chacha seneng banget liat komen kalian😊

Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri ya 🙃🙃🙃
Ma'afkan segala typo yang ada🙃🙃🙃



Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri ya 🙃🙃🙃Ma'afkan segala typo yang ada🙃🙃🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kaca yang sudah pecah tidak akan pernah bisa kembali ke bentuknya semula. Meski di susun kembali tiap kepingannya. Tetap hasilnya akan berbeda. Cahaya yang dihasilkannya tidak akan lagi sama seperti semula. Sama halnya dengan kepercayaan. Jika sekalinya sudah hancur dan patah. Tidak akan bisa kembali seperti bentuknya yang semula. Karena ada luka, yang timbul akibat hancurnya rasa percaya yang bernama KECEWA.'

Ahn Jisoo





Hapy Reading...

...

Sudah satu minggu penuh setelah kepergian Tuan besar Ahn si pemilik perusahaan raksasa dibidang makanan instan di Korea Selatan. Sudah satu minggu pula Jisoo mengurung diri didalam kamarnya. Mengabaikan panggilan-panggilan dari sang ibu dari luar kamarnya. Juga mengabaikan bujukan si bungsu Lisa yang terus menangis didepan pintu kamar untuk membawanya keluar dari ruangan itu.




Kondisi Jisoo sangat berantakan semenjak kematian sang ayah. Hubungannya hancur bersama Jennie dan Rose karena tidak ingin kedua adiknya tau kebusukan yang telah dilakukan oleh ibu mereka. Hanya Lisa, Hanya si bungsu yang masih tetap kekeuh untuk terus mendekati Jisoo dan membujuk si sulung. Namun, Jisoo benar-benar memasang tembok yang kokoh untuk menghalangi siapapun yang ingin mendekat kearahnya.



Hari ini, Jisoo baru saja keluar dari kamar mandi yang ada dikamarnya. Wajahnya yang dulu terlihat sangat fresh dan cantik, kini terlihat sangat pucat dan kurus. Tak lupa lingkaran hitam yang menghiasi bawah mata rusa miliknya. Jisoo benar-benar seperti mayat hidup sekarang. Jisoo mengenakan jumpsuit denim berbahan jeans, dipadukan dengan kaos putih ketat yang melekat ditubuh kurusnya.



Dengan langkah gontai, Jisoo mendekat kearah pintu kamar yang selama ini hanya dibukanya saat bibi Jung mengantarkan makanan untuknya pada malam hari saja. Ya... Jisoo hanya makan satu kali dalam satu hari selama satu minggu ini. Dan itu pun Jisoo makan sendiri dikamarnya. Tanpa mau menatap wajah setiap anggota keluarganya yang lain.


Krekk...




Jisoo membuka pintu kamar itu untuk pertama kalinya setelah satu minggu penuh mengurung diri. Jisoo membawa langkah pelannya menuju lantai dasar. Baru saja sampai dipertengahan anak tangga. Langkah Jisoo harus terhenti karena mendengar suara tawa dari ketiga adiknya bersama sosok lelaki yang sangat dibencinya saat ini.



RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang