Twenty Three

2.2K 206 66
                                    

Annyeong....
Aku balik lagi...
Makasih buat yang masih nunggu cerita aku...🙃😊
Makasih juga komen antusias dari kalian yang pada nyariin aku selama aku ngilang...😊

Sesuai janji, aku up lagi...
Aku mau nanya.. kalian tim mana? Sad end apa happy end lah?🤔

Silahkan tinggalkan jejak setelah membaca ya 🙃
Dan terpenting jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri bawah sebelum membaca 🙃🙃

Happy Reading.....


.......

"Aku hanya ingin kau menggantikan ku untuk menjaga keluarga ku nantinya Tae. Aku tidak yakin jika aku bisa berada didunia ini lebih lama lagi." Gumam Jisoo sembari memejamkan kedua matanya.

"Apa maksud eonnie berbicara seperti itu?"



Deghh.....




Jisoo segera membuka kembali kedua matanya. Jantungnya seketika berhenti berdetak saat mendengar suara bergetar dari sang adik pertama Jennie.




Ya... Jennie lah yang bertanya pada Jisoo. Jennie memanglah tipe gadis yang tidurnya cukup tipis. Dan Jisoo yakin, Jennie terbangun karena mendengar suara tegas dari Taehyung tadi. Sedikit banyak, pasti Jennie mendengar pembicaraan mereka tadi.





Dan kini lihatlah.. mata kucing itu bersiap kembali mengeluarkan air mata serayaa menatap kearah Jisoo dengan penuh tanda tanya. Jisoo berusaha untuk terlihat tetap tenang.




"Ayo jawab apa maksud mu eonnie!" Jennie kembali bersuara seraya mendekat kearah sang kakak.





"Bukan apa-apa Nini. Sudah lupakan apa yang kau dengar barusan. Kenapa terbangun eum?" Jisoo berusaha untuk mengalihkan pembicaraan dengan menuntun tangan Jennie untuk duduk di kursi kecil sebelah blankarnya.






"Jangan mengalihkan pembicaraan eonnie. Kau jelas tau karena apa aku terbangun." Jisoo menyerah.






Jika dalam hal membohongi Jennie, itu adalah hal yang sangat susah bagi Jisoo. Secara Jennie adik pertamanya, dan juga Jennie adalah seorang dokter Psikis terbaik di Seoul. Tidak akan mudah untuk membodohi adiknya itu. Karena Jennie akan dengan sangat mudah membaca gerak tubuhnya jika sedang berbohong.





"Aku hanya ingin kau mendapatkan pria terbaik untuk pendamping mu kelak Jennie. Karena tak selamanya eonnie akan bisa menjagamu dan juga adik-adik kita. Maka dari itu, melihat Taehyung yang memiliki hati sangat baik. Aku berharap dia bisa menjaga mu dengan baik nantinya. Eonnie tak ingin kau jatuh ke tangan lelaki yang salah." Jennie menggeleng disela tangisnya. Menolak pemikiran konyol kakaknya itu.




"Aku tidak butuh lelaki manapun. Karena aku ingin hidup selamanya bersama eonnie dan juga adik-adik kita. Aku tidak akan menikah jika eonnie tidak memiliki pendamping hidup." Bantah Jennie dengan air mata semakin mengalir deras.





RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang