10.Tentang dia

148 94 285
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum teman-teman 😊
.
.
.

Jangan lupa seperti biasa, vote & komennya ya!!

*****

~Sebab bahagia tidak selalu tentang kemewahan, cukup dengan kesebaran yang berbalut ketulusan.
_Agung Surya wijaya_

***

Lagu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagu itu...

Lagu yang mengingatkan ia kembali kepada masa lalu, dimana ada seseorang yang sangat suka menyanyikan lagu itu. Alasannya sederhana ia mengambil dari akhir liriknya, ratu. Karna seseorang yang sudah menjadi ratu dihatinya, ucapnya kala itu...

---

"Bunda, kenapa liontinnya mahkota?"

"Ken yang minta, dia bilang kamu ratu dihidupnya! Buncin banget kan dia!!" kekehnya

Aku yg mendengar itu hanya diam, malu, speechless bercampur jadi satu. Pria bermuka datar itu pun hanya diam sibuk dengan telepon genggamnya, tapi aku yakin ia pasti mendengarnya hanya saja, ka Alan memang seperti itu.

"Karna itu jugaloh Syil, lagu yang suka dia didengerin. Kadang juga dia nyanyiin sih. Tpi, gk bagus suaranya!" sambungnya lagi, masih dengan kekehan seperti tadi diakhir kalimatnya. Bunda memang suka menggodanya, kata bunda punya anak ganteng tapi kok mukanya datar banget, pantesan gak ada yang mau.

Padahal kenyataannya banyak orang yang menyukai ka Alan, hanya saja ia yang terlalu cuek untuk mengurus hal seperti itu. Baginya jika ia suka, ia akan mengejarnya hingga dapat. Tapi, jika wanita yang lebih dulu menyukainya, ia hiraukan. Karna prinsipnya wanita itu harus dikejar bukan mengejar, ujarnya kala itu padaku.

"Bunda nyamperin ayah dulu ya Ken, Syilla disini aja ya! Jangan kemana-mana. Kalo dia nakal gigit aja!!" ujar bunda saat selesai menggoda anaknya. Aku mengangguk, dan berkata 'iya bunda'. Ka Alan? ia hanya mengangguk dan sedikit melirik ke arah bunda, lantas setelahnya bunda pergi.

Aku kembali memakan jajananku, ada banyak yang tadi dibelikan bunda. "Araa..." panggilnya.

Seseorang memanggil namaku, lantas aku menoleh kearahnya. "Hmm... Apa ka?" sahutku.

"Ayo foto" ucapnya tanpa beban.

"Hah?..." jawabku yang terkejut dengan penuturannya.

Alsyi || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang