13.Fhiraa berduka

66 38 332
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum teman-teman 😊
.
.
.


Hai, hai !!! Apakabarrrr semuanya?
Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat ya! Seperti biasanya jangan lupa vote dan komen, ramein ya!!!

***
~Dari bunga mawar aku belajar bahwa Allah menempatkan keindahan diujung setiap jalan yang berduri.
_Alsyi_

"Ekhemm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ekhemm..." dehamnya, itu Daniel yang akhir-akhir ini ia sedang berjuang mati-matian untuk mendapatkan hati Killa. "Mm... Gimana udah ada jawabannya? Kalo masih belum ada gapapa kok, gue bakalan tunggu sampai kapanpun" ujarnya masih dengan tatapan yang seakan sedang terkunci dengan setianya pada wajah Killa.

"Mm... Oke gue mau!" sahutnya setelah beberapa detik terdiam tadi,

Terkejut pasti, bahkan perubahan dimukanya pun tampak terlihat dengan sangat jelas. "Serius?" tanyanya seakan tak percaya, dan dibalas anggukan kepala oleh Killa.

Mendengar itu ia melompat dari tempat duduk kami, kebarisan sebelah dengan sedikit berlari. "Aaaaaaaaaaaaa... " teriaknya dengan histeris, masih dengan berlari ke arah tempat circlenya berada.

"Tampar gue woi! Kasih tau gue kalo gue gak lagi mimpi" girangnya dengan muka sumringah.

Plak

Terkejut? Pasti. "Anj... Sialan lu, siapa yang nyuruh lu nampar beneran bego" amuk Daniel kepada sang empu yang telah seenak jidatnya menamparnya dengan keras, berakhirlah dengan kejar-kejaran.

"Ampun boss," teriaknya dan berlari dengan kecepatan tinggi.

Kalian pasti taulah siapa orang yang suka begitu, Yap... Ringgo!

Mungkin alih-alih dengan perasaan senang Daniel berujar seperti itu, dan dengan otak minimnya Ringgo yang mendapatkan perintah lantas langsung menamparnya tanpa aba-aba, tidak salah sih cuman plisss lah Ringgo dodol lu kelewatan. Hehe

"Kejar terus bos, semangat! Hahahaha mamposss lo Ring" ejek Agung. Kami yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka yang selalu heboh dan bisa membuat orang tertawa, lantas kami pun ikut tertawa mereka memang sangat lucu dan kocak dengan sifat mereka masing-masing.

"Woi gak boleh gitu, berdosa ente. Semangat ayam jago!" Arkan dengan watadosnya menambahkan, mereka memang hobi meledek Ringgo.

Terkekeh. "Anjirrr, kalian berdua sama aja. Udah sana beli minum sama makanan," ujar Ardhan sambil menyerahkan duit beberapa lembar ratusan ribu pada Agung juga Arkan.

Dengan senang hati mereka berdua yang mata ijo pun langsung mengambilnya dengan ekspresi sumringahnya. "Siap bos!!"

"Jangan lupa belinya lebihin, buat mereka juga" ujar Ardhan sambil menunjuk ke arah tempat kami berada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alsyi || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang