[BIASAKAN FOLLOW DULU YA!!]
Pencet follow itu gratis kok!!
Hehe...
~Author pemula yang berharap ceritanya banyak yang baca!!
***
Seorang perempuan bernama syilla yang di jodohkan dan di nikahkan tanpa sepengetahuannya saat dirinya sedang berada di...
~Aku memang mencintaimu, tapi jika takdirku bukan bersama denganmu aku bisa apa, selain menerima takdir-Nya. Dan menjadikanmu kenangan yang paling indah dimasa laluku. _Aysyilla Zeinara Akifah_
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mah... bangun mah... bangun mamahh, bangun!!" ucap seorang gadis kecil sambil menangis tersedu-sedu, melihat sang ibu yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit itu.
"Maafin ayah sayang, maafin ayah..." bujuk sang ayah sambil memeluk badan gadis kecil itu dari belakangnya. Air mata yang keluar pun tak kalah deras dari air mata sang anak tercintanya.
"Ayah jahat... Ayah jahat!!" sahut sang anak dengan membalikkan badannya, dan memukul dada bidang ayahnya.
"Maafin ayah Talia, maafin ayah..." ucapnya sambil terus berderai air mata.
"Ayah jahat... Aku benci ayah!!!" teriaknya dengan lantang...
***
"Aku benci ayahh...." teriaknya, dengan muka yang penuh keringat bercucuran. Suara teriakannya membangunkan temannya dari tidurnya.
"Syilla..." ucap teman disampingnya, sambil menggerak-gerakkan badan dan juga menepuk-nepuk pipinya, untuk membantu membangunkannya.
"Hah... Astaghfirullahaladzim" sahutnya sambil membuka mata, dan langsung di bantu untuk duduk oleh temannya, suaranya pun terdengar ngos-ngosan. "Mimpi itu lagi!" batinnya.
"Kamu kenapa Syill? Nih minum dulu biar tenang!" ucapnya sambil menyodorkan air minum ke tangan Syilla.
"Makasih Syaa..." Sahut Syilla setelah meminum airnya, sambil mengatur nafasnya agar beraturan.
"Kamu kenapa Syill? Mimpi buruk?" tanyanya
"Gapapa Syaa... Iya, cuman mimpi buruk aja" sahutnya sambil mengusap wajahnya, yang penuh dengan keringat tadi sambil dibantu oleh fisya.
"Serius kamu gapapa? Cerita aja Syil, aku siap dengerin kok" tawarnya.
"Gak syaa, aku gapapa kok..." jawabnya dengan menyakini Fisya.
"Seriusan?" tanyanya lagi.
"Iya Fisyaa!! Yaudah, Aku mau cuci muka dulu bentar, udah kamu lanjut tidur aja" titahnya mengalihkan topik, dan dibalas anggukan kepala oleh Fisya.
