I-LAND HOSTEL || WONJAY

28. Make You Mine ((2))

Okeh, hari ini nyelesaiin masalah KSeonHeeBin ya.

Tapi yahh... Kakak bisa liat kalau kalian terbagi jadi 2 team, KBin sama HeeBin.

Hmmm.... 🤔🤔🤔

Jalan mana yang Kakak pilih?

Yang pasti itu demi kebaikan semua orang, karena kalian tau kalau Hanbin itu cerdas dan bijak.

Mari kita liat di bawah.

Warn. DRAMA SEKALI.

Enjoy Meng!!!

***

"TERIMA!! TERIMA!! TERIMA!!"

Sorak sorai masih terdengar di lapangan besar Sekolah I-LAND, dengan Hanbin yang masih berdiri sambil menunduk ditengah-tengah mereka.

"TERIMA!! TERIMA!! TERIMA!!" Sorak Jay, ngeliat istrinya se semangat itu, Jungwon yang emang selalu ada dipihak Jay itu cuma ngegenggam tangannya, memukul malas ke angin. Asalkan gerak, tapi...

"Stt, Jay!! Jay!" Kata Jungwon yang sejak tadi matanya fokus ke arah Hanbin.

"Hm?"

Jay bisa ngedenger perlahan sorak sorai murid-murid disana lama-lama semakin pelan, bahkan selanjutnya jadi terlalu hening, saat...

Mic yang tadinya di genggam erat sama Hanbin itu jatuh menggelinding.

Hanbin kehilangan kekuatan di kakinya, jatuh duduk dan menunduk didepan semua orang dan mulai menangis lagi.

Gak mampu buat mengucapkan apapun bahkan untuk berteriak, tapi suara isakkan yang keluar dari bibir Hanbin sore itu begitu memilukan sampai semua orang disana juga ikut merasakan.

Beberapa dari mereka sampe ikut menangis untuk Hanbin.

Hanbin udah terlalu lelah.

Hanbin yang mereka tau selalu terlihat seperti tembok baja yang enggak akan pernah runtuh.

Mereka melihat Hanbin yang selalu percaya diri, dan gak kenal lelah dengan semua kesibukan yang dia punya. Seorang istri kuat yang menjadi panutan banyak orang.

Bahkan setelah kesendirian yang selalu dia rasakan saat menyaksikan suaminya itu bermesraan dengan orang lainpun, mereka enggak pernah sekalipun melihat Hanbin menunjukan kelemahannya. Selalu terlihat tegar sampai semua orang mengira bahwa Hanbin baik-baik aja.

Tapi hari ini pertahanannya runtuh, dia menekuk lutut dihadapan banyak orang dan menangis sejadi-jadinya.

"H-hanbin..."

Ngiiingggg

Melihat Hanbin yang begitu, K tergesa-gesa turun dari mimbar.

Kecepatan langkahnya perlahan melambat saat dia semakin mendekat ke arah Hanbin.

"H-hanbin, akuㅡ"

Belum sempat ngelanjutin kata-katanya, Hanbin ngangkat tangannya yang terbuka ke arah K.

"Hikss... Aku mohon... Jangan bilang apapun lagi, aku mohon..." Kata Hanbin sambil terisak.

K mengela nafasnya buat ngilangin perasaan sesak didadanya.

Perlahan K menekuk lututnya, turun dan bersimpuh ditanah, menyamakan posisinya dengan Hanbin.

"Hanbin... Mungkin cara aku salah. Aku udah siap kalau kamu nolak aku, tapi aku cuma mau menunjukan ke kamu seberapa inginnya orang-orang ngeliat kamu bahagia, Hanbin."