29. Doubt

3.4K 457 102
                                    

07.01pm


Pelajaran Rumah Tangga yang diadain setiap Sabtu buat tingkat 1 sekarang diliburin, istilahnya freeclass.

Pelajaran profesi diliburin juga. Jadi mereka freeclass sampe pulang, sampe jam 11 siang kalau hari Sabtu mah.

Selain karena masalah internal anggota Osis yang biasa nyampein materi pas hari Sabtu, mereka juga masih sibuk buat ngeberesin bekas Festival Sekolah kemarin.

Anak Tingkat 1 di kumpulin di lapangan terus mereka di bawa pake Bus Sekolah dan diturunin di Taman Kota, pinggir Sungai yang biasa dipake buat piknik.

Sekarang mereka lagi baris ngikutin arahan dari Ketua Osis.

Mereka baris 4-4, dijadiin team sesuai dengan asrama mereka. Di tangan kanan mereka masing-masing sekarang udah ada plastik sampah ukuran sedang, dan ditangan kiri mereka ada capit penggorengan buat mereka nyapitin sampah.

"Meskipun kalian sudah menikah, sama seperti kewajiban kalian menjaga lingkungan rumah tangga kalian, kalian juga harus menjaga lingkungan tetap bersih. Tempat ini adalah tempat dimana para keluarga, pasangan, dan para sahabat berkumpul menghabiskan waktu yang bahagia.

Sebagai pelajar sekaligus pasangan pernikahan yang baik, sudah kewajiban bagi kalian untuk melestarikan lingkungan.

Pungut sampah yang berserakan di tempat ini sampai semua kantong yang ada di team kalian penuh. Semakin cepat penuh, semakin cepat kalian istirahat.

Kalau sudah penuh, kalian bisa setor sampahnya ke panitia disana. Kalau disetujui, sampah akan diikat dan kalian bisa istirahat." Kata Ketua Osis, K.

Jay menghela nafasnya, perlahan dia ngeliat ke arah langit. Cerah banget, mata Jay jadi berkunang-kunang.

"Nik, masuk sini. Penuh kantong gue." Kata Nicholas yang langsung di amuk sama Niki.

"Gue bukan sampah, anjing!! Gue ceburin lu, Bang."

Terus mereka berdua berantem adu capitan berasa main Fencing.

Jay yang ngerasa pusing bukan main perlahan jongkok, padahal orang-orang masih baris, Apel belum selesai.

"Chol..." Panggil Jay lemah.

Nicholas bisa ngerasain kalau seseorang manggil + ngerangkul kakinya.

"J-jay... Lu ngapa?" Kata Nicholas panik, Sunoo sama Niki langsung ngeliat ke arah Nicholas terus berubah ke arah Jay.

Mereka bertiga jadi berkerubung, Nicholas ngebungkukin badannya, sedangkan Niki sama Sunoo udah jongkok buat mastiin keadaan Jay.

"Hikss... Mual..." Rengek Jay yang mulai nangis sambil sesegukan.

"Kamu gak kuat? Bilang aja ke anak PMR. Aku bilangin ya?" Tanya Sunoo.

"Iya, Bang. Lu ke belakang aja jangan ikutan. Jangan dipaksain." -Niki

"Iya Jay, gue panggilin anak PMR ya?"-Nicholas

"Gak ah, tar Kak April bilang ke Jungwon kalau gue hamil. Gue kan gak hamil."


"YA TERUS KENAPA KALAU BILANG?" Batin Nicholas, Sunoo, sama Niki. Menjerit frustasi.


"Yaa kalau lu gak hamil, dia gak bakal bilang lu hamil lah, goblog banget elu perasaan. Otak udang, asu."-Nicholas.

"Nicholas kalau bayinya udah gede jangan banyak ngomong kasar, nanti dia denger." Kata Sunoo.

"Biarin aja, biar terbiasa dia kalau entar gue lagi anjing-anjingin bapaknya." -Nicholas, istri soleha


I-LAND HOSTEL || WONJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang