Tiga hari berlalu selama itu pula marsha menghindari ara tak ada perdebatan atau bahkan pertengkaran karena melihat ara dari raidus cukup jauh pun marsha akan langsung membelokan arahnya
Akhir akhir ini ara juga dikejutkan dengan ashel yang seringkali menghubunginya hal itu membuat ara bingung ada apa dengan ashel, ara menghela nafas kepalanya cukup berdenyut memikirkan semua ini ia berjalan meneguk segelas air putih untuk menetralisir tenggorokannya
Tiga hari lalu juga ara selalu melihat vito di samping marsha laki laki itu seperti perangko membuntuti marsha kemana pun dia pergi tak jarang ara melihat vito dan marsha bercanda tawa bersama di koridor atau bahkan makan bersama di kantin
Semakin ara memikirkan itu ia merasa perasaan aneh yang ia rasakan semakin menjadi ara menggelengkan kepalanya menyambar tas sekolahnya dan berjalan menuruni tangga
"Ini siapa?" Tanya ara membawa foto figura yang tergeletak di lantai terlihat dua orang bocah sd yang sedang berpelukan yang ara ketahui salah satunya adalah adiknya sendiri
"Ih ka ara kepo dia sahabat aku!" Yori merebut figura dari tangan ara
"Yaudah sih biasa aja kali" ara berjalan menuju meja makan dengan yori dibelakangnya
"Tapi aku kangen banget sama dia ka" ucap yori sendu ara memasukan roti kedalam mulutnya
"Emangnya dia kemana?" Mimik wajah yori berubah menjadi sedih ia duduk di samping kursi ara
"Waktu SMP dia pergi karena rumahnya pindah ke luar kota jadinya lost contact deh sampe sekarang"
"Itu dia gamau temenan sama lo kali soalnya lo jamet" yori memukul ara dengan centong membuat ara meringis
"Udah berani ya lu bocil!"
"Ya ka ara duluan sih! Kitti itu sahabat baik aku kita bahagia banget waktu itu andai aja kitti ga pindah sekolah!" Ara mengangkat bibirnya melihat ekspresi berlebihan yori
"Lebay banget bocah udah ah gue pergi dulu bye!"
"PAMIT DULU SAMA BUNDA!" Teriak yori karna ara pergi begitu saja
"UDAH DALEM HATI!"
"Dasar jelema lieur!" Gerutu yori menatap kepergian kakanya
Mira, flora, dan oniel saling melihat ketika motor vito melintas di depan mereka bukan karena mereka terpesona kepada vito tapi melihat orang yang duduk di jok belakang motor vito
"Bau apa nih?"
"Bau bau nice try!"
"Husss!" Tegur mira ia menatap oniel dan flora serius
"Lu berdua awas aja keceplosan ara kan belum kasih tau kalian kalo dia suka sama marsha!" Flora memutar matanya malas
"Suruh siapa lo kasih tau kita lagian tuh anak denial parah!" Oniel mengangguk setuju kepada flora
"Kaya bocah sd aja rahasia rahasiaan!"
TINNN!
Ketiganya terlonjak kaget perasaan posisi mereka sudah berada dipinggir tetapi mobil dengan warna putih ini berhenti di depan mereka dan membunyikan klakson
"Ngajak ribut nih orang ayo samperin!" Ajak mira memimpin mereka yang berniat mencaci maki manusia yang berada di dalam mobil ini
"Weysss! Tenang tenang ini gue!" Kaca mobil terbuka olla muncul dengan cengirannya
"Anjir gue kira siapa hampir aja lo gue gibeng!" Oniel menurunkan lintingan kemeja sekolahnya
"Santai santai!"