"lu serius ra?" Ara mengangguk semangat ke arah flora
"Ah jangan deh nanti aja lo pastiin dulu perasaan ka chika, gimana kalo misalnya ka chika udah punya pacar!" ucap mira dengan nada khawatirnya ia berjalan mendekat ke arah ara lalu duduk di sampingnya
"Siapa vivi?" Mira mengangguk ara berdecak lalu berdiri semula dirinya bersandar di pinggir meja dengan mira di hadapannya dan oniel serta flora di sisi kanan kirinya
"Gue semalem movie date sama ka chika gue udah pastiin kalo ka chika sama vivi tuh gaada apa apa! Lagian lo denger sendiri kan kemarin vivi bilang dia suka sama eli!" Oniel menepuk jidatnya sendiri dengan kesal ia sedikit menoyor kepala belakang ara
"Lo jangan bego bego banget lah lo percaya vivi suka sama eli? Ga mungkin coyyy!"
"Iya ra bulan depan deh lo nembak ka chika nya gue rasa timingnya belum pas mending lo pdkt aja dulu santai" tambah flora berusaha meyakinkan ara untuk menunda niatnya
Ara sempat terdiam sejenak melirik ke arah bunga yang sudah ia bawa lalu pada teman temannya bergantian terlihat raut wajah khawatir membuat ara mendesah kesal
"Lo pada kenapa sih?! Bukannya suportif jadi temen malah bikin gue ragu tau ga!" Kesal ara sedikit emosi
"Tenang dulu bro bukan apa apa nih ya tapi kalo temen udah punya firasat buruk tuh mending lo nurut aja" oniel merangkul bahu ara
"Akh! Ngeselin lo pada!" Ara menghempaskan lengan oniel yang berada di pundaknya
"Gue udah pertimbangin semuanya udah cukup gue pdkt sama ka chika kalo dia diambil orang gimana gue nanti yang repot!" Flora dan Mira saling melempar tatap
"Noh si Vivi!" Ketiganya mengalihkan pandangan pada saat vivi memasuki kelas mereka
"Kenapa? Oh ya latihan band kapan gue besok ada acara nih" vivi langsung saja merangkul Mira dan duduk di sebelahnya
"Ah santai aja kali minggu depan juga masih banyak waktu" ujar Oniel
"Bunga buat siapa?" Tanya vivi melihat karangan bunga yang begitu cantik di samping tas ara
"Biasalah si ara lagi kasmaran" jawab Mira
"Gue tebak lo pasti mau nembak ka chika kan?" Ara reflek menoleh ke arah vivi bukan ara saja tapi oniel mira dan flora yang sedari tadi hanya diam
Ara mengangguk Vivi langsung berdiri dari duduknya lalu membawa karangan bunga itu dengan satu tangannya yang menarik tangan ara
"Pegang! Gue yakin ka chika pasti nerima lo!" Vivi menyerahkan karangan bunga itu pada ara untuk ia bawa
"Tapi vi-"
"Udah lo percaya sama gue!" Vivi menarik tangan ara untuk keluar mau tak mau oniel mira dan flora ikut berlari kecil menyusul langkah mereka
Vivi menggusur ara menuju tengah lapangan mengalihkan atensi murid yang berada di sekitar sana juga yang berada di koridor atas termasuk kaka kelas mereka teman teman Vivi juga ikut mengerubungi lapangan saling menatap satu sama lain mempertanyakan apa yang sedang vivi lakukan di sana
"Lo tunggu di sini!" Vivi berlari menuju taman yang berada di sebelah lapangan
"Ah lo apa apaan sih vi!" Kesal ara karena dirinya menjadi pusat perhatian
"Mir perasaan gue ga enak!"
"Sama flo si ara juga anjing banget tuh anak batu di bilangin!"
"Udah deh lu berdua mendingan doain kawan kita moga di terima sama kembang desanya!"