21 : HUJAN

1K 159 19
                                    

"ARA BANGUN UDAH SIANG!"

Ara menutup telinga dengan guling kesayangannya ia menghela nafas saat shanju tak berhenti menggedor pintu kamarnya menghasilan bunyi yang sangat nyaring dengan mata setengah terpejam Ara bangkit untuk membuka pintu

"Bun jam berapa sih ini ara kan ga sekolah!" Ara bisa melihat Shanju yang menggeleng dengan tangan yang berkacak pinggang

"Cepet bersih bersih rumah gaada santai santai cuci tuh motor mobil kamu, cepet!" Shanju berkata dengan tegas membuat Ara membulatkan matanya

"Siap!" Jawabnya cepat saat Shanju menyipitkan matanya kepada Ara

"Awas aja 5 menit kamu ga turun bunda sita PC kamu!"

"Iya siap bunda sayang!"

Shanju menggeleng melihat Ara yang langsung melesat menuju kamar mandi memang jika sudah berkaitan dengan PC kesayangannya sepertinya mati pun Ara rela

***

"Hadeh bosen banget gue kaga ada si ara bolos kali ya!" Celetuk oniel dihadiahi jitakan Flora

"Bolos bolos udah sepinter Albert Einstein lo?" Oniel mendelik kepada Mira yang menyeruput jus strawberrynya

"Kata nenek gue si albert juga pernah bolos kalian aja kaga tau!"

"Emang kita gatau dan gamau tau!" Semprot Flora, Oniel mendengus menjelang ujian teman temannya ini sangat susah di ajak untuk bolos

"Eh btw tadi gue sempet liat kelas sebelah" Oniel mendekatkan kepalanya dengan sedikit berbisik

"Terus?" Mira mengangkat satu alisnya

"Gue liat marsha duduk di meja belakang sendirian!" Mira dan Flora serempak saling melempar tatap

"Lah bukannya dia sama temen temennya?!" Tanya Flora heran pasalnya ia baru tahu jika geng KAMI sedang bermasalah

"Ah lu mah ketinggalan gosip flo mereka kan slek lo inget malem itu, lo pikir si ashel nangis kejer kenapa? Di patok air hujan?" Flora mengangguk anggukan kepalanya setelah ingatannya mengingat moment yang Oniel bicarakan

"Kan ga mungkin apalagi kalo bukan liat marsha sama ara!" Lanjut Oniel kemudian memakan sisa pangsit yang ada di mangkuknya

"Ashel emang selalu sensi kalo liat ara sama marsha tapi gue ga nyangka kalo mereka ikut jauhin marsha" Mira mengusap dagunya

"Gue nanti coba ngomong sama indah deh kasian kalo marsha sendirian lo semua tau kan dia lagi jadi bahan gorengan satu sekolahan" Oniel dan Mira mengangguk

"Emang indah kayanya paling waras"

Sementara di kelas IPA 9 Marsha sedang membersihkan mejanya yang dipenuhi coretan badut entah oleh siapa, sudah banyak tisu basah yang Marsha gunakan tetapi tulisannya belum hilang sepenuhnya

"Marsha aku bantuin ya?" Marsha terkejut mendongkak mendapati Lim ketua kelasnya yang berdiri di depannya dengan lap yang ia pegang

"Gausah gapapa biar gue sendiri aja!" Tolak Marsha, Lim tersenyum lalu menggeleng mulai membantu Marsha bahkan tanpa persetujuannya

"Yaelah ngapain di bantuin hapus sih biarin aja kali orang badut beneran!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

Marsha terdiam bukan karena hinaan yang salah satu teman kelas nya lontarkan tetapi melihat Kathrina dan Ashel yang ikut tertawa tak bohong itu sangat melukai hati Marsha melihat teman temannya yang ikut mengolok olok dirinya

"Gausah di pikirin sha olivia emang gitu anaknya ceplas ceplos" Marsha hanya tersenyum tanpa mau membalas perkataan Lim

"Wait wait wait!" Marsha dan Lim langsung menoleh mendapati Nabila, Shinta, dan Christabel yang memasuki kelas

ENEMY'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang