2

250 22 0
                                    

Suara benturan dari sendok dan piring mendominasi ruang makan keluarga Choi, tak ada percakapan ketika mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Tiba-tiba kegiatan makan-makan sang kepala keluarga terhenti dan menatap anaknya.

"Choi Beomgyu, jangan sampai Papa mendengar kabar buruk dari sekolah mu. Ingat jika nanti kamu akan jadi pewaris perusahaan Chois, mengerti?" Siwon meneguk habis air putih disampingnya, sedangkan Beomgyu kehilangan selera makannya karena ucapan sang ayah.

"Papa mendengar jika anak dari Ruto World dikeluarkan dari sekolahnya karena berbuat seenaknya, jadi Papa harap kamu bisa menjaga martabat keluarga kita." Siwon berdiri hendak meninggalkan meja makan, sebelum melangkah pergi ia menepuk pundak sang anak.

"Ma, aku akan ke kamar dulu. Ada tugas yang belum aku kerjakan." Beomgyu meninggalkan meja makan dengan tergesa-gesa, kemudian ia mengetuk pintu ruang kerja sang ayah.

"Atur posisi mu!" Beomgyu menelan air liurnya dengan susah payah saat melihat tongkat baseball yang dipegang ayahnya.

Sepertinya mata-mata ayahnya telah mengadu jika ia telah memukul Sunghoon di kantin. Ya, jika Beomgyu melakukan kekerasan di sekolah atau nilainya turun maka inilah yang ia dapat. Hukuman yang mengatas namakan kedisiplinan.

Suara pukulan baseball dipunggungnya sangat keras, setiap mendapat pukulan Beomgyu menggigit bibir bawahnya untuk melampiaskan rasa sakit.

Plak

"Kembali ke kamar mu, dan belajar lebih keras. Ayah dengar dikelas mu akan ada murid baru dengan beasiswa, jangan sampai kamu kalah dari murid rendahan!" Beomgyu berdiri dengan tertatih-tatih, ia membungkuk kan badannya untuk memberi hormat kepada Siwon dan berjalan keluar menuju kamarnya.

"Gue harus bertahan untuk Kak Jisu!" Beomgyu mendudukkan dirinya di meja belajar miliknya dengan tumpukkan buku-buku pelajaran yang tebal.

Sudah menjadi rutinitas Beomgyu belajar sampai nantinya ia tertidur di meja tersebut hingga hari menjelang pagi.

***

Pada gerbang masuk SMA Myunghee banyak mobil-mobil berjejer untuk mengantar anaknya ataupun majikannya bersekolah, fenomena ini sudah biasa bagi murid SMA Myunghee akan tetapi itu tidak berlaku untuk satu murid baru ini.

"Wah, apa ini bener sekolah baru ku?" Murid perempuan tersebut berjalan menuju halaman sekolah dengan terus takjub.

"Paman Jang tidak salahkan untuk memberi alamat sekolanya?" Karena terus-terusan merasa aneh, ia kembali melihat alamat pada ponselnya.

"Benar kok, bahkan seragamnya sama dengan yang lain." Perempuan itu memperhatikan murid lain yang tengah berjalan masuk menuju gedung sekolah dengan tingkat 10 lantai didepannya.

"Ah sudahlah, aku masuk dulu!" Perempuan tersebut mengacak-acak rambutnya lalu berjalan masuk menuju gedung sekolah.

Bagaimana tidak takjub, SMA Myunghee itu sangat mewah. Memiliki 3 gedung sekolah dengan masing-masing gedung ada 10 lantai, lapangan basket, sepak bola, golf, baseball. Kemudian kolam renang in-door atau out-door, memiliki dome besar, taman, kantin dan lain lain. Bahkan tersedia ruangan semua jenis ekstrakurikuler.

Murid baru tersebut melihat denah sekolah yang ada di koridor, ia masih terus takjub. Denah saja memakai teknologi canggih.

"Sedang cari apa?" Murid baru tersebut terkejut karena tiba-tiba ada suara berat laki-laki dari baliknya.

"Ah maaf, aku membuat mu terkejut ya!" Laki-laki tersebut terkekeh pelan.

"Eh, tak masalah! Aku tidak terkejut kok!" Murid baru tersebut menggeleng dengan cepat.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang