12

162 9 3
                                    

Suasana sekolah seperti biasanya, ramai akan aktivitas siswa-siswi. Ada yang sedang bermain basket, voli, sepak bola dan lebih banyak lagi.

Akan tetapi suasana markas Revear lebih ramai dari yang kalian duga, hanya Sungchan dan Beomgyu yang terdiam. Mereka berdua sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Lo berdua napa sih diem aja nyet?" Tiba-tiba Asahi membuat dua orang itu memandang sengit.

"Yang satu sibuk sama calon bini, dan sibuk ngapain lo Chan?" Sungchan yang merasa terpanggil menggeleng.

"Bukan urusan lo pada!" Jawaban Sungchan membuat Asahi mendelik.

"Anjing, udah ditanya baik-baik malah sewot!" Sungchan hanya berlalu sambil mengeluarkan rokok nya dari saku celana.

"Lo ada masalah?" Beomgyu menyusul Sungchan di ujung markas yang ada jendela, tempat biasanya mereka merokok.

"Engga ada, cuma kepikiran adek gue." Ucap Sungchan membuat kerutan pada dahi Beomgyu.

"Lo punya adek? Lo kok gk pernah ngasih tau sih?" Beomgyu menatap Sungchan dengan penuh tanya.

"Adek tiri, buat apa gue sebar-sebarin. Kan lo pada juga pada gk tanya." Ucap Sungchan datar.

"Emang kenapa sama adek lo?" Beomgyu memang merasa memiliki hutang kepada Sungchan karena telah menjadi pendengar yang baik selama ini untuknya.

"Adek gue- udahlah bukan apa-apa. Bukan masalah serius juga kok." Sungchan tersenyum simpul, setelahnya ia membakar putung rokok yang sudah ia ambil.

"Kalo lo butuh apa-apa cerita sama gue Chan, jangan dipendem sendiri." Beomgyu menepuk pundak Sungchan lalu berjalan ketempat semula.

"Eh Gyu, lo jadi nikah kapan?" Jeongin tiba-tiba bertanya.

"Lo kalo mau tanya kenapa gk sekalian pakek speaker sekolah sih? Gimana kalo ada yang denger bego!" Asahi memukul kepala Jeongin.

"Anjing! Sakit monyet!" Seperti inilah markas mereka setiap harinya, sangat berisik.

"Ck, lo pada gk usah gelut kenapa sih! Minggu depan!" Beomgyu meminum habis cola yang ia buka dari tadi.

"Anjing cepet banget, habis ini kita punya Ibu Boss nih!" Chenle menimbrung apa yang dibahas teman-temannya.

"Terus sekolah lo?" Tanya Jeongin, jangan terkejut dengan geng inti Revear. Mereka terlalu kepo urusan orang.

"Gk tau, bokap yang urus." Jawab singkat Beomgyu.

Aktivitas mereka terus berlanjut hingga sekolah telah usai, dan kini Beomgyu tengah perjalan pulang. Tak lupa ia membawakan bubur kacang hijau, ia tiba-tiba teringat dengan Kazuha. Kenapa kacang hijau? Karena banyak yang bilang kalau kacang hijau bisa menambah imun orang sakit.

"Ma! Beomgyu pulang!" Beomgyu membawa tasnya di tangan kanan dan tangan kirinya membawa bubur kacang hijau.

Karena tidak ada sahutan, Beomgyu berjalan menuju dapur. Namun nihil tidak ada orang.

"Apa di belakang ya?" Langkah Beomgyu menyusuri luasnya belakang rumah yang penuh dengan tanaman Mamanya.

"Ck, dimana sih!" Beomgyu heran, biasanya sang Ibu jam tiga ada didapur ataupun ditaman belakang. Tapi ini tidak ada, akhirnya ia memutuskan bertanya pada sang pembantu.

"Bi, Mama dimana?" Tanya Beomgyu sopan.

"Nyonya ada di ruang baca bersama Nona Kazuha, apa ada yang bisa saya bantu?" Pembantu itu kembali bertanya setelah menjawab Tuan mudanya. Beomgyu menggeleng.

Tujuannya saat ini pergi ke ruang baca keluarga mereka, ia membuka pelan pintu ruangan itu. Dapat ia lihat sang Ibu tengah asik berbicara dengan Kazuha.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang