8

195 16 0
                                    

Suasana ruang UKS itu menjadi senyap, Beomgyu merasa ia memanfaatkan kelemahan Kazuha dengan baik.

"Manfaatnya buat kamu apa meras aku kayak gini?" Kazuha menatap Beomgyu, ia harus meluruskan ini semua.

"Hm? Lo belum sadar sampe sekarang?" Beomgyu terkekeh lalu mendekatkan wajahnya kepada perempuan didepannya.

"Lo ngehalangin jalan gue, dan gue cuma bersihin jalan gue biar gk ada halangan." Kazuha merasa harga dirinya digantung, apa ia hanya halangan bagi Beomgyu. Sedangkan ia memiliki rasa terhadap laki-laki itu.

Tok tok

Tiba-tiba suara pintu ruang UKS diketuk dari luar hingga membuat fokus keduannya teralihkan.

"Permisi Kak, tadi Bu Im manggil Kak Kazuha ke kantor guru." Kazuha mengangguk mendengar perkataan adik kelasnya itu.

"O-okey, makasih." Kazuha membalas dengan senyum lembutnya, namun hal itu tak luput dari pandangan Beomgyu.

"Lo bisa jalan? Udah kuat?" Pertanyaan tiba-tiba Beomgyu membuat Kazuha meremang.

"M-mungkin bisa?" Kazuha mencoba berdiri dari duduknya, namun saat kakinya menginjak lantai ia hampir jatuh.

"Ck! Udah dibilangin, lo tuh masih lemah! Kenapa egois banget sih!" Beomgyu memegang lengan Kazuha saat hampir terjatuh tadi.

"Gue anterin ke ruang guru!" Beomgyu berjongkok di depan Kazuha, tapi ia tidak tau untuk apa.

"Naik!" Beomgyu merasa emosinya terkuras karena kepolosan Kazuha.

"E-emang enggak apa-apa?"

"Udah, cepetan naik! Gue hitung sampai 3, kalo sampe lo belum naik gue tinggal!" Kazuha bingung setelah mendapat ancaman Beomgyu.

"Satu! Du-"

"Maaf!" Kazuha langsung naik karena takut Beomgyu akan marah kepadanya lagi dan lagi.

"Dari tadi dong! Nyusahin aja lo!" Beomgyu berjalan keluar ruang UKS dengan menggendong Kazuha.

Suasana lingkungan sekolah memang sedang ramai karena sudah memasuki jam istirahat, Kazuha tidak berani menatap orang-orang yang memandangnya. Ia bersembunyi di bahu Beomgyu.

Beomgyu tau jika perempuan yang berstatus menjadi pacarnya saat ini bersembunyi di bahunya, namun ia acuh dengan itu. Tanpa mereka sadari, langkah mereka sudah berada di depan kantor guru.

"Permisi, Ibu Im dimana ya?" Beomgyu bertanya kepada salah satu guru di kantor.

"Bu Im ada di ruang konseling itu, nak Kazuha sudah ditunggu oleh beliau." Jawab guru tersebut.

"Baik Bu, terima kasih banyak." Beomgyu membuka pintu ruang konseling yang didalamnya sudah ada Ibu Im dengan beberapa dewan sekolah.

"Oh nak Beomgyu? Sedang apa?" Tanya salah satu anggota dewan.

"Menghantarkan pacar saya Pak." Jawab Beomgyu tanpa minat, ia lebih memfokuskan Kazuha untuk duduk di kursi. Namun ucapan itu sontak membuat beberapa dewan sekolah terkejut.

"Silahkan dimulai, saya akan tetap disini karena keadaan pacar saya sedang tidak baik-baik saja." Balas Beomgyu dengan berdiri di belakang kursi Kazuha.

"Ekhem! Baik kita mulai saja karena keadaan nak Kazuha kurang baik." Kazuha takut setelah melihat banyaknya dewan-dewan sekolah yang pernah menginterview nya saat masuk sekolah ini.

"Nak Kazuha, apa anda tau syarat dari beasiswa yang anda terima?" Kazuha mengangguk pelan.

"Maksimal mendapat peringkat diatas 3 besar." Kazuha memainkan tangannya yang sudah berkeringat.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang