S2 06

128 17 5
                                    

Maaf ya aku lama gk update, kira-kira kalian bakal nunggu cerita ku ini kah?

Soalnya beberapa waktu sebelumnya aku hampir mikirin mau unpublish cerita ini. Hal itu disebabin bentrok kuliah yang gk bisa dibayangin.

Dan juga merasa bersalah karena kalian jadi menunggu cerita yang gk pasti updatenya.

Kalo masih mau nunggu, makasih dan maaf ya.

Satu vote dari kalian ngebuat aku lebih semangat nulisnya, terima kasih ♡♡♡

Deru suara nafas saling bergantian untuk mengganti karbon dioksida dengan oksigen. Di samping itu, banyak capung berenang dalam indahnya lautan langit.

"Sejak kapan?"

Suara perempuan bersuarai panjang membuat fokus laki-laki disampingnya menoleh.

"Kemarin malam dari Yunjin."

Tepat kalimat itu selesai dua orang itu saling bertatapan.

"Gue bakal ngomongin masalah kemarin sama Papa, jangan harap lo pergi dari sisi gue."

Nafas berat sang perempuan terlihat lelah, permasalahan yang tak seharusnya ia ungkit kemarin.

"Gyu, aku sudah janji sama Papa kamu. Jadi aku harap kamu juga bisa relain aku-"

"Rela? Gimana mau rela kalo lo buat keputusan itu sendiri! Jadi gue gk berharga buat lo?"

Beomgyu berdiri dari tempat duduk taman rumahnya. Ia menatap tidak suka terhadap Kazuha.

"Lo egois tau gk!"

Beomgyu meninggalkan Kazuha sendiri disana, ia bisa memaklumi memang dirinya yang salah.

Memikirkan keputusannya dengan akal sehat Kazuha termenung di depan pintu kamar miliknya dan Beomgyu.

"Zua, kenapa diem disini?"

Kazuha terperanjat mendengar suara Jisu dibelakangnya, ia membalikkan badan dan melihat Jisu membawa banyak barang dengan sigap ia membantu membawanya.

"Kapan pulang Kak?"

Jisu melihat gelagat Kazuha yang aneh, namun fokusnya jatuh pada bekas kemerahan di leher sang ipar.

"Pagi tadi terus keluar sebentar sama Yeonjun, kamu gk sekolah?"

"Ah itu aku gk enak badan-"

Kriet

Beomgyu membuka pintu kamarnya, ia melihat dua perempuan didepannya terdiam.

"Loh kamu juga gk sekolah Gyu?"

"B-Beomgyu tadi juga izin Kak, kalo engga tadi aku sendirian di rumah."

Jisu memandangi dua anak yang lebih muda darinya dengan senyum, ia tau apa yang terjadi dengan melihat bekas kemerahan dileher Kazuha.

"Okey, Kakak masuk dulu ya. Badan kecapekan dari kemarin, oh iya yang kamu bawa itu oleh-oleh yang Kakak bawa."

Kazuha membuka tote bag yang ia pegang, disana ada banyak camilan ringan yang tidak ada di daerah sini.

"Makasih ya Kak, nanti aku makan sama Beomgyu!"

Kazuha tersenyum cerah dan setelahnya Jisu hilang dalam balik pintu kamarnya. Tersisa dua pasangan muda itu yang nampak kaku.

"Masuk?"

Perempuan itu mengangguk dengan semangat, ia sudah terlalu salah tingkah. Hingga hal tersebut membuat Beomgyu terkekeh ringan meskipun mereka baru saja bertengkar.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang