13

142 8 6
                                    

Suara gertakan gigi dan kuku terus terdengar dari 4 jam yang lalu, Beomgyu pelakunya. Ia masih menunggu bagaimana keadaan Kazuha di IGD.

"Beom kamu engga pulang dulu? Ganti seragam kamu sekalian makan, tadi kamu enggak makan siang kan di sekolah?" Dahee menepuk pundak Beomgyu.

"Engga Ma, Beom yang buat Kazuha kayak gini jadi aku engga sanggup ninggalin dia." Ayah, Ibu Beomgyu hingga geng inti Revear berada di RS untuk menyusul Beomgyu.

Lamunan terus berlajut hingga sebuah tote bag tergantung di depan wajah Beomgyu, Jisu bersama Yeonjun ternyata ikut menyusul.

"Nih Kakak bawain baju sama makanan, gk lucu kan kamu ikut sakit." Beomgyu mengambil tote bag itu.

"Mama sama Papa pulang aja, Beomgyu udah dewasa buat ngurusin Kazuha. Apalagi ada teman-temannya yang unik ini." Jisu menatap lima serangkai yang tengah tertidur di lantai selain Sungchan.

"Kamu bisa Beom?" Sang Ibu bertanya, meminta jawaban.

"Iya bisa kok, Mama pulang aja Papa juga pasti capek habis pulang kerja malah kesini." Beomgyu melihat sang Ayah tertidur di tempat duduk dengan menunduk.

"Ya udah Mama pulang dulu, kalo butuh apa-apa panggil Mama ya?" Beomgyu mengangguk, Dahee membangunkan Siwon dan mereka berjalan pergi meninggalkan lingkungan RS.

"Kakak bukannya mau kencan?" Beomgyu kembali setelah mengganti seragam sekolahnya dengan baju santai yang dibawakan sang Kakak.

"Ngaterin keperluan kamu sama Zua dulu baru kencan, Yeonjun juga enggak masalah kok." Beomgyu melirik Yeonjun sebentar.

"Hati-hati pas bawa Kak Jisu keluar, jangan sampe lecet sedikit pun." Yeonjun tertawa ringan mendengar perkataan Beomgyu.

"Beom, udah deh! Kakak pergi dulu, kalo butuh apa-apa jangan lupa kabarin. Okay?" Beomgyu mengangguk dan memandangi Kakaknya berjalan berdampingan dengan Yeonjun calon Kakak iparnya. Jisu menerima perjodohan itu karena ia percaya pada Papa nya jika pilihannya tidak akan salah.

Beomgyu melihat lima sahabatnya sedang tertidur di lantai, dan ia menatap Sungchan yang sudah mengantuk.

"Lo kalo ngantuk pulang aja Chan, yang lain juga ajak pulang gih. Apa engga dingin tuh lantai?" Beomgyu tidak tega jika sahabatnya nanti sakit gara-gara dirinya.

"Dan lo mau sendirian?" Beomgyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia bingung.

"Bisa kok, tapi engga yakin gue." Sungchan memutar matanya malas.

Ceklek

Tiba-tiba pintu IGD terbuka, menampilkan seorang perawat keluar dengan dokumen di tanganya.

"Wali atas pasien Nona Kazuha?" Beomgyu berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati perawat tersebut.

"Anda bisa mengurusi pembayaran terlebih dahulu, setelah itu pasien akan dipindahkan ke ruangannya." Beomgyu mengambil kertas berisikan data Kazuha untuk mengurus ruangan yang akan digunakan.

"Oy bangun lo pada!" Empat orang yang tertidur itu terperanjat mendengar suara Beomgyu.

"Jangan tidur doang, bantu dikit napa? Gue mau ngurusin pembayaran rumah sakit, titip Kazuha." Mereka berempat mengangguk lemah dan mencoba membuka matanya pelan-pelan.

"Anjing emang Beomgyu." Setelah mengatakan itu Asahi kembali menutup matanya, dasar memang Asahi.

Setelah Beomgyu mengurus pembayaran, Kazuha dipindahkan ke ruang VVIP. Tadi Ibunya memberitau untuk memilih ruangan itu supaya lebih nyaman dan privasi terjaga.

"Gila, RS apa hotel nih. Besar amat nyet!" Asahi berceloteh setelah memasuki ruang inap Kazuha.

"Jangan berisik anjing, lo lupa ini RS? Dipikir hutan kali?" Ucap Chenle sarkas.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang