6

192 22 3
                                    

Kesialan Beomgyu seharusnya tidak datang bertubi-tubi padanya di hari yang sama, ia kalah taruhan dengan teman satu gengnya. Geng mereka bernama Revear.

"Suatu keajaiban nih seorang Beomgyu kalah di permainan!" Chenle berteriak dengan senang setelah mengalahkan temannya dan sekaligus ketua dari gengnya itu.

"Nyet, Choi Beomgyu kalah?!" Timpal Asahi dengan memukul kepala belakang Sungchan.

"Anjing, lo ngapain mukul kepala gue sih! Tanpa lo kasih tau pun gue tau!" Sungchan membalas Asahi, seperti itulah keadaan gengnya. Agak gila.

"Emang yang normal disini tuh gue, Jaehyuk sama Beomgyu doang!" Tiba-tiba Jeongin menengahi pertengkaran yang tidak berguna tersebut.

"Bangke!" Jaehyuk mengusap wajah Jeongin dengan tangannya yang habis ia gunakan menggaruk hidung.

"Sialan, tangan lo kok asin?" Semua laki-laki disana menatap jijik Jeongin selain Beomgyu yang bad mood.

"Jadi apa engga sih ini? Gue tinggal cabut biar tau rasa lo pada!" Beomgyu menatap tajam pada teman-temannya itu. Berbicara pada mereka itu layaknya berbicara pada cermin, tidak ada gunanya.

"Ya bentar dong! Sabar dikit, ini mau di diskusiin!" Ucap Asahi dengan menyuruh temannya tanpa Beomgyu untuk membuat lingkaran kecil. Beomgyu membuang nafas dengan kasar, dari mana ia mendapat teman yang rempong seperti ini sih?

"Okey!" Jeongin membubarkan lingkaran itu.

"Tantangan buat lo adalah PDKT sama Kazuha!" Ucap Asahi dengan percaya diri. Tantangan ini dilakukan karena Beomgyu kalah bermain PS5 dengan mereka.

"Jangan bercanda, kalian pada tau kan kalo gue gk bisa deket cewek selain sama Wonyoung!" Beomgyu emosi, teman-temannya membuat tantangan yang tidak masuk akal.

"Dan kita tau kalo cinta lo bertepuk sebelah tangan, maka dari itu buat Wonyoung cemburu. Sebelumnya lo butuh semacam baduk biar melangsungkan rencana, dan baduk yang cocok itu adalah Kazuha." Ucap Chenle santai.

"Lo semua pada gila!" Beomgyu hendak pergi dari markasnya menuju kelas.

Markas mereka ada di gudang lama yang dibuatkan khusus oleh orang tua Beomgyu. Geng mereka termasuk kedalam anak-anak keluarga kaya seperti Beomgyu, maka dari itu tidak asing jika mereka begitu dekat.

Untuk jenis geng mereka hampir sama seperti geng anak sekolah pada umumnya, hanya saja Beomgyu yang tidak pernah ikut dalam tawuran atau perkelahian meskipun ia ketuanya. Jika ada tawuran Revear dengan geng lain, yang tawuran hanya anak buah Beomgyu.

"Kalo engga mau, pilihan satunya adalah lo harus nembak Wonyoung. Gimana?" Tiba-tiba langkah Beomgyu terhenti mendengar perkataan Asahi.

"Gue terima tantangan yang pertama, lo pada tinggal liat doang!" Beomgyu dengan cepat pergi dari sana, sudah hancur berkeping-keping moodnya.

"Gue engga ikut-ikutan!" Sungchan mengangkat tangannya keatas.

"Awas, karma kadang baliknya lebih menyeramkan!" Jaehyuk mendorong Asahi pelan sambil pergi dari sana, hendak merokok.

Asahi dan Chenle menatap Jeongin dengan tatapan penuh tanya, biasanya manusia satu ini bisa berpikir dengan cermat.

"Au ah! Gue mau balik!" Asahi dan Chenle melempar Jeongin yang sedang berdiri dengan bantal sofa.

"Eits! Kagak kena, wleee!" Jeongin berlari dari markas menuju kelas, dan meninggalkan Asahi dan Chenle disana.

***

Beomgyu memandang Kazuha yang berada di kungkungannya, ia mengusap bibir merah muda itu dengan lembut kemudian Beomgyu mengecup bibir itu. Satu hal yang ia rasakan, candu.

I BEG YOU | CHOI BEOMGYU & KAZUHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang