33 || Keseharian kana

4.3K 417 40
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Mata kucing itu menukik dengan tajam seakan di depannya itu adalah target untuk di makan begitu lahap.

Pria yang di tatap hanya terkekeh melihat pria manis itu ketika marah sangat lah menggemaskan.

"Langit!! Jangan ketawa," ujar Kana dengan  kesal dan Mew dengan segera menghentikan tawanya kemudian mendatarkan wajahnya.

"Ihh langit!! Jangan gitu muka nya, Kana takut.." lirih Kana kembali protes dan helaan napas terdengar dari Arah Mew.

"Sayang.. kenapa random banget sih Hmm?" tanya Mew dengan gemas, Kana menggelengkan kepalanya dengan ribut.

"Gak tau! Tanya saja pada bocil kenapa random!" Kana melipat kedua tangan nya di dada hal itu membuat Mew terkekeh gemas.

"Mau peluk gak? Katanya mau bobo? Sini aku pukpuk juga biar bobo nya enak sayang," ajak Mew dan Kana menatap Mew dengan wajah teduhnya, terlihat sekali Kana tergiur dengan ucapan Mew.

Mew semakin merentangkan tangannya berusaha memancing Kana untuk memeluknya. "kemari cantik." Kana tersenyum mendengar ucapan Mew.

Kana berjalan dan memeluk Mew dengan erat, entah kenapa akhir-akhir ini kana suka sekali di panggil cantik oleh Mew.

Mew mengusap rambut Kana dengan lembut. "Cantiknya aku kan anak baik ya? Jangan rewel ya sayang, aku ada kelas online dulu." Kana mendongak setelah Mew mengatakan itu.

Kana mengerjapkan matanya berulang. "Kana boleh ikut?" tanya Kana dengan nada yang terdengar sangat antusias.

"Jangan ganggu tapi ya?" pinta Mew dan Kana mengangguk dengan semangat. "Oke langit ganteng!! Kana tidak akan Ganggu hihi.." Kana cekikikan membuat Mew gemas melihatnya.

Mew segera mengajak Kana ke arah kasur dan Kana mengangguk semangat, Mew mengajak Kana untuk tidur siang agar Kana tidak terlalu rewel karena akhir-akhir ini Kana sering sekali rewel.

Mew memposisikan memeluk Kana dan Kana juga memeluk Mew tak kalah erat, Kana bahkan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mew dan mulai memejamkan mata.   

***

Mew menuruni tangga dengan pelan, Mew baru selesai kelas online. Kana entah anak manis itu kemana setelah bosan bersama Mew Kana ijin keluar kamar tapi sampai Mew selesai Kana tak kunjung kembali.

"Bi lihat Kana?" tanya Mew pada maid yang sedang membersihkan ruang Tamu. "Tuan Muda ada di Halaman Tuan sedang bermain." Maid itu mengatakan dengan sopan.

"Saya duluan." Mew pamit untuk menghampiri Kana yang katanya sedang bermain di depan rumah.

"Sayang!!" Mew sedikit berteriak saat melihat Kana terjatuh dari sepeda, Mew segera berlari dan membantu Kana. "Hati-hati sayang," tegur Mew dengan nada yang sangat khawatir.

Mew melihat wajah Kana malah sendu, tanpa banyak bicara Mew langsung memeluk Kana dengan erat. "Gapapa sayang Aku gak marah kok cuma hati-hati." Mew menjelaskan sebelum Kana menangis. 

"Hiks.. kaki Kana sakit lagi, salahkan anak kecil itu ngejar-ngejar Kana terus hiks.." Kana menangis dengan menunjuk akan kecil yang daritadi hanya diam.

"Kan! Kak Kana Nya nakal ambil Sepeda Dion Jadi jatuh, rasain Huuu.." anak itu bersorak dan Tangisan Kana semakin pecah.

"Huahhh!! Tuh langit hiks... Dasar Dion jelek!!" Kana menangis dengan memeluk lengan Mew dan Mew malah terkekeh pelan.

I love You My BadBoy (Lengkap Di Pdf) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang