01 || pertemuan Awal

6.2K 582 66
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Seorang pria dengan mata tajam seperti elang terus menatap lawan nya, Dia berada di sebuah Cafe yang cukup besar dengan seorang pria manis dan cantik.

Dapat dia Bandingkan Tinggi badan Nya hanya sekitar 175 Cm sedangkan dirinya memiliki tinggi badan 185 cm, pria itu terlihat kecil bila sudah berdiri di sampingnya.

"Hmm.. Nama Kana itu Gulfael Alkana Anugrah bisa di panggil Gulf," ujarnya dengan mengulurkan tangan tapi Pria bermata elang itu hanya menatap uluran tangan pria manis tanpa menjabatnya.

"Gue Mewindra langit Adibrata, Panggil sesuka Lo." Pria bermata elang itu bernama Mew, pria manis malah menganggukkan kepalanya. "Kana akan panggil Langit Boleh?" tanya Pria manis itu dengan nada ceria dan Mew hanya menganggukkan kepalanya.

"To the point Kana, Gue Nerima perjodohan ini karena Kakek gue. Satu dan beberapa hal yang gak boleh Lo campuri urusan nya, pertama di sekolah Gue minta Jangan pernah Lo nyapa gue walaupun kita cuma berdua, Kedua jangan pernah atur hidup gue dan jangan pernah mau tau urusan gue karena gue gak akan melakukan hal yang sama ke hidup Lo. Ketiga, Gue akan selalu pulang Malam dan Jangan pernah nunggu Gue pulang. Paham?!" Kana mendonggak ketika peraturan yang Mew ajukan sangat banyak, Kana mengangguk dengan lucu. Dan hal itu membuat Mew terdiam.

"Kana Janji tidak akan Pernah Langgar Peraturan punya Langit, asalkan Langit mau bantu kana untuk nikah sama Kana karena Kana sudah pernah janji dengan Nenek," ujar Kana dan Mew menganggukkan kepalanya setuju.     

Mew kemudian menyimpan selembar uang dan hal itu membuat Kana bingung. "ongkos Taxi gue gak bisa anterin Lo, gue ada janji sama Mai." Kana menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah Langit, Kana Sudah ada yang menjemput kok." Kana tersenyum kemudian menggeserkan uang itu ke arah Mew lagi.

Kana beranjak dari duduknya kemudian tersenyum manis ke arah Mew, Mew diam sebentar kemudian menyambar kunci motornya untuk pergi dari Cafe juga.

Mew terdiam ketika melihat Kana bersama seorang pria bahkan pria itu tersenyum dengan hangat ke arah Kana, Dapat Mew lihat Kana yang bersikap Manja juga pada pria itu.

Bahkan pria itu menyantelkan Helm Kana kemudian menepuk kepala Kana dengan gemas, Pria itu menyadari keberadaan Mew kemudian tersenyum ke arah Mew. "Mew Jalan dulu," ujar Nya dan Mew hanya diam.

Motor yang di tumpangi Kana melaju dengan meninggalkan suara bising nya, Mew mengepalkan tangannya kemudian membuka nya lagi. Dia tidak peduli Kana ingin pergi dengan siapapun asalkan Kana tidak pernah melarangnya untuk melakukan semua hal.

Ponsel Mew berdering dengan segera Mew membuka nya dan itu panggilan dari sahabat kecilnya. [Mew!! Dimana sih, Mai sudah menunggu di depan rumah Loh? Mew jadi antar Mai tidak?!]  Mew terkekeh mendengar nada Kesal dari Gadis di sebrang telepon nya. 

"Jadi, Mai tunggu jangan di tempat panas nyari yang teduh. Mew berangkat sekarang," ujar Mew dan hanya deheman kesal yang Mew dengar.

Mew segera mematikan telepon kemudian naik ke atas motornya untuk menjemput Gadis Kecil yang selalu merepotkan nya itu tapi Mew tidak pernah bisa menolak permintaan Gadis itu. 

Motor besar Mew melaju dengan kecepatan tinggi sebentar lagi dirinya akan menikah dengan Kana dan Itu adalah Hal yang paling Memuakkan untuknya.      

I love You My BadBoy (Lengkap Di Pdf) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang