34 || Ngidam

4.1K 370 40
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Mew terkekeh menatap Kana dari bawah, Kana sedang berada di atasnya mengurung tubuh besar Mew agar tidak pergi kemana-mana.

"Kenapa sih sayang?" tanya Mew dan Kana menggelengkan kepalanya dengan ribut. "Jangan!! Jangan pergi ihh!! Langit jahat kalau tinggalin Kana." Kana cemberut dengan melipat kedua tangannya.

Posisi Kana duduk di perut Mew dengan Mew yang tiduran di atas Kasur, Mew terkekeh pelan. Padahal Mew hanya ijin untuk Ke dapur sebentar tapi Kana masih saja tidak mengijinkan Mew pergi.

"Langit cuma mau ambil minum doang Sayang," ujar Mew tapi Kana tetap menggelengkan kepalanya tidak boleh pergi.

"Gak boleh langit," ujar Kana semakin kesal dengan Mew. Mew mendudukan dirinya otomatis Kana mundur menjadi duduk di pangkuannya.

"Gemes banget sayangnya aku kalau lagi manja gini hmm," ujar Mew dengan memeluk tubuh Kana Erat, Kana setelah di kabarkan sedang Hamil anak manis itu sering sekali manja dengan Mew.

"Hmm.. langit," panggil Kana dengan pelan dan Mew menjawab dengan deheman kecil. "Kenapa sayang?" tanya Mew mengusap rambut Kana ke belakang.

"Kana mau lihat Langit sama temen-temen langit Main Bola boleh tidak?" tanya Kana dengan mendonggak menatap Mew.

"Main bola? Futsal gitu maksudnya?" tanya Mew dan Kana mengangguk dengan senang. "Iya main bola hihi.." Kana cekikikan, Mew mengangguk pelan kemudian membuka Ponselnya untuk mengabari teman-teman nya.  

Mew kembali meletakan ponselnya di meja dan menatap Kana dengan senyum tampan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew kembali meletakan ponselnya di meja dan menatap Kana dengan senyum tampan nya. "Udah sayang, Jumpol sama Tawan di jalan tapi bawa Danu juga biar lawan nya seimbang." Kana mengangguk kemudian turun dari Pangkuan Mew.

Menarik tangan Mew dengan pelan. "Ayo antar Kana kedepan, Kana tadi memesan paket hihi.." Mew mengangguk kemudian beranjak dari duduknya, Mew mengikuti Kana yang menarik tangan nya dengan senang.

Entah apa lagi yang Kana inginkan dan semoga tidak membuat Mew sakit kepala karena permintaan kana yang aneh-aneh.

"Jangan aneh-aneh ya sayang," ujar Mew dan Kana mengangguk pelan. "Kana tidak akan aneh-aneh kok langit tenang saja," jawab Kana dengan meyakinkan.

Kana melepaskan tangan Mew setelah mereka berada di dekat pintu masuk, Mew hanya memperhatikan dari jauh Kana yang menerima paket Entah apa yang Kana Beli Mew penasaran tapi tidak mau memaksa Kana memberitahunya.

Kana menyimpan paket di atas meja kemudian menatap Mew lagi, Kana menghampiri Mew memeluk Mew dari depan dengan sedikit mendongak. "Langit wangi Kana Suka peluk nya," ujar Kana dan Mew mengusap rambut Kana Dengan gemas.

I love You My BadBoy (Lengkap Di Pdf) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang