08 || pembalasan?

5.1K 559 88
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

Kana meminum air nya dengan tatapan mengarah ke depan, pria di depannya terlihat diam saja tapi wajahnya yang mengeras seperti ingin menghabisi siapapun yang menyentuh Kana.

Wajar saja, Kana sedang bermain Bola bersama bright dan apa yang sedang di lakukan bright pantas membuat pria itu kesal.

Bright dengan telaten membereskan tatanan rambut Kana untuk mengikat rambut Kana ke atas seperti Apel, itu permintaan bright saat bertanding tadi karena Bright bilang Rambut Kana menusuk Ke mata Kana pasti membuat Kana tidak nyaman.

"Nah kan kalau Gini lucu kamu Na, Udah biarin jangan di lepas daripada mata mu sakit." Kana menganggukkan kepalanya kemudian menyerahkan Air mineral yang dia pegang ke arah Bright.

Mata Kana membola ketika bright malah meminum air bekasnya dengan santai bahkan tanpa jijik sama sekali, Kana kira bright tidak akan melakukan itu.

"Bright!" tegur kana ketika bright menyimpan botol kosong di samping tubuhnya. "Sengaja, aku dari tadi liat ke arah sana Na. Dia keliatan Kesel banget, Gapapa kan ku buat main-main sedikit, menghilangkan rasa kesal ku kemarin saat mendengar dia memperlakukan mu seperti itu." Bright mengusak rambut Kana sebentar dan Kana hanya terdiam.

Sebenarnya semua tindakan yang dia ambil bukan dirinya yang memaksa tapi terkadang bright yang menawarkan diri walaupun Kana sempat menolak karena tidak mau menyakiti orang lain tapi ketika bright meyakinkan nya Kana pasrah tidak menolak lagi.

"Ayo siap-siap lagi babak kedua Kana," ujar Bright dan Kana mengangguk kemudian beranjak dari duduknya.

Mereka bertosria sebelum masuk kembali ke lapangan jangan lupa dengan senyuman ciri khas mereka ketika akan bertanding.

Seseorang di bangku penonton yang memang terpaksa untuk datang terus mengepalkan tangannya, pria itu berdecak tidak suka dengan situasi sekarang.

"Kamu pasti Cemburu kan Mew?" Mew menoleh saat ada yang bertanya pertanyaan seperti itu, Mew menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan terus bohong Mew takutnya saat Mew sadar dia malah pergi," ujarnya lagi tapi Mew malah menghela napasnya.

"Mew tidak bohong Mai, Mew memang tidak kenapa-napa. Bright dan Kana sudah berteman lama apa yang harus Mew cemburui?" tanya Mew meyakinkan Mai yang malah menghela napasnya lelah dengan sifat Mew.

"Kadang Mai bingung dengan Mew, apalagi yang Mew tunggu? Sudah ada yang siap hidup bersama Mew padahal." Mai menggelengkan kepalaku pelan dan Mew malah diam saja.

"Kamu tidak akan pernah paham Mai karena kamu tidak merasakan apa yang Aku rasakan." Mew berucap dengan nada dinginnya hal itu menyadarkan Mai.

"Ma-maaf Mew, Mai tidak bermaksud menghakimi Mew.." lirih Mai memeluk Lengan Mew dan Mew hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Mew menoleh ke arah depan saat keributan terjadi disana. "MEW AYO TOLONG GULF!! BURUAN!!" Mai mendorong tubuh Mew dan Mew segera berlari ke arah lapang.

Terlihat bright yang sedang adu bicara dengan lawan main nya, Kana melihat Mew dengan panik saat akan mendekati Kana Mew berhenti ketika kana merengek ke arah Bright.

I love You My BadBoy (Lengkap Di Pdf) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang