11.Kau tak bisa memaksa ku

947 193 13
                                    

.
.
Malam hari di kediaman Sano Manjiro, nampak (m/n) yang terdiam sambil menikmati teh hijau di engawa kamar nya.

Iblis itu menatap ke arah taman belakang yang berhadapan langsung dengan kamar nya.

Mikey memang membeli nya, tapi lagi lagi pria itu tak memperlakukan nya seperti barang tapi sebagai seseorang seolah ia adalah keluarga nya.

Kadang aku berpikir begini. Yang berdarah dingin itu Mikey atau (m/n) di sini?

Semenjak (m/n) datang Mikey mulai banyak bicara meski kebanyakan karena menegur anak itu yang terlalu licin dalam mengatakan kejujuran. Lalu (m/n)?ah bocah ini bahkan tak menangis saat lahir ke dunia.

Yang emo siapa sekarang?_-"

Obsidian dengan dua warna berbeda itu bergulir, melirik pojok ruangan di sebelah nya lalu mengangkat tangan dan bergerak menangkap sesuatu di balik kegelapan.

GREP
(M/n) mengambil itu, sebuah bola mata yang sangat ia kenal.

Benar apa yang di katakan Kokushibou sebelum nya. Ia akan di awasi lebih ketat oleh kakek nya, ia juga sudah menebak iblis mana yang bisa mengawasi nya tanpa kesusahan.

Jika Akaza dia akan sangat mencolok, Douma yang stress apalagi, daki dan kakak nya?ah jangan harap, yang ada daki malah menjebak geng Bonten dan memikat mereka dalam buaian setan lalu melahap mereka karena ingat lah..

Daki hanya memakan manusia yang memiliki wajah rupawan dan para pilar.

Hantengu?kau pikir si stress pt² ini sangat pintar bersembunyi? Rui?sayang sekali iblis ini lebih loyal pada (m/n)

Bagaimana jika Enmu?dia kan sama stress nya dengan Sanzu saat ada Mikey.

Yah, sayang sekali bukan. Aku tak mau kembaran sukuna ini mengguna guna banyak orang dan membunuh mereka di dalam mimpi tak terbatas.

Hei..aku mulai merasa Enmu itu perpaduan Sanzu, Madara dan sukuna _-"

Muzan sendiri juga tak mungkin mengawasi (m/n). Iblis kolot berusia ribuan tahun itu terlalu sibuk memilih merk Gucci dan Dior untuk cucu dan putra favorit nya.

Kokushibou?dia sibuk menjadi tangan kanan Izana. Izana sendiri hanya merasa bahwa Kokushibou lah yang paling cocok menjadi babu nya.

Orang itu mirip dengan nya. Sama sama iri dengan adik sendiri. Yang membedakan kan cuman nasib, Kokushibou yang membunuh adik nya tapi di sisi Izana malah Izana yang tewas di tangan orang dekil kurang belaian.

Ralat, hanya sekarat. Aku bisa di cekik Muzan jika menyebut putra nya tewas_-"

"Sudah ku duga Nakime"ucap (m/n) menatap bola mata yang bergerak gerak di telapak tangan nya.

"Katakan apa yang kau inginkan?!"bola mata itu bergerak gerak, darah menetes membentuk tulisan yang bisa dengan mudah (m/n) baca

'aku tak bisa memberitahu mu pangeran, anda pasti sudah tau bahwa anda harus di awasi'itu tulisan nya

(M/n) hanya bergeming, menatap mata itu lalu membuka mulut nya dan melahap mata itu sebagai tanda bahwa ia kesal.

Mata itu pecah di mulut nya, cairan bening dengan darah merembes ke sela sela bibir (m/n) yang membuka mulut dengan taring yang mulai terlihat.

Ia tak peduli, lagipula Nakime bisa menumbuhkan mata sebanyak yang ia inginkan.

Iblis pada dasarnya memang bisa beregenerasi dengan cepat apalagi yang se kelas Nakime itu sendiri.

"Kau tak bisa memaksa ku"gumam (m/n) kemudian ia pun mendongak sambil berkata

"Aku lapar"
.
.
.
.
.

Bau amis dari anyir darah segar tercium, suara tulang yang remuk dan sosok berlumuran darah yang tengah sibuk memakan makanan nya.

Tangan nya bergerak, mengoyak daging manusia itu dengan kuku kuku tajam nya lalu kembali memakan nya dengan tenang.

Angin semilir berhembus, manik yang sebelum nya memiliki warna berbeda kini berubah menjadi merah sepenuh nya.

Ruby itu bergulir, sorot mata dingin tanpa emosi bahkan ekspresi yang tak pernah menunjukkan perasaan itu terlihat begitu mengerikan dengan darah yang mengotori pipi nya.

Sosok lain di dekat nya nampak duduk di atas jeratan jaring laba-laba yang ia gunakan sebagai tempat duduk nya.

Ia menggerakkan jari nya, benang putih yang perlahan menjadi merah lalu bergerak memotong motong tubuh manusia yang sudah tewas sebelum nya.

"Makan yang banyak, kau jarang mau makan begini"suara Rui terdengar, menatap (m/n) yang sibuk dengan paru paru korban nya yang sudah tak bergerak lagi lalu membuang nya dengan tatapan dingin milik nya

Rui mengernyit heran, iblis laba laba itu lalu bertanya "kenapa membuang nya?"

"Dia perokok berat, kau lupa meski iblis itu hanya setengah jiwa ku"jawab (m/n). Bahkan iblis masih pilih pilih soal makanan yang ia inginkan.

Iblis berwujud bocah 12 tahun itu berdiri, mengelap tangan nya yang kotor oleh darah lalu berkata "kita pergi sekarang, pabrik ini benar benar membosankan"

(M/n) berjalan pergi, Rui mengekori nya di saat kabut asap mulai muncul menutupi tubuh ke dua nya yang perlahan menghilang karena menjauh dari sana.

Besok nya berita mengerikan tersiar di televisi, pabrik yang menjadi tempat insiden itu awal nya adalah pabrik yang ingin Bonten ledakan. Dan besok nya malah ada berita bahwa semua isi nya mati dalam keadaan mengerikan.

Hal ini membuat mereka merinding, meski sering melakukan hal keji namun tetap saja!siapa orang yang mampu mengoyak dada manusia seperti seekor harimau kelaparan?

Aparat kepolisian mengatakan bahwa koyakan itu bukan dari beruang atau hewan buas, itu terlalu random dan lebih rapi dari cakaran kucing. Seolah ada orang yang membelah dada nya menggunakan pisau daging.

"Kepolisian masih menye-

Tak
Koko mematikan televisi di ruang rapat yang nampak mencekam. Entah itu karena rasa kaget, takut atau hal lain yang sedang mengintai.

(M/n) yang lagi lagi di ajak Mikey hanya diam, memencet konsol game di tangan nya kemudian berkata"mengoyak dada korban nya?hebat juga"

TBC
Jangan lupa Vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

[END]Half Demon-Tokrev x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang