BRUK
"AKH!"teriak Sanzu ketika tubuh nya yang di penuhi luka di tendang oleh Enmu yang membuat nya tersungkur ke dalam suatu tempat dengan arsitektur tidak jelas dan acak.
Pria itu merintih, gemetar ketakutan saat melihat tempat mengerikan bahkan atap atap nya pun tidak jelas di depan mata nya itu.
Sanzu mengerti, dia sudah...terjebak dalam lubang iblis tanpa batas ini.
Enmu tersenyum ngeri, menjambak rambut Sanzu kemudian menyeret nya dengan kasar. Sial!padahal tubuh Enmu sangat mungil berbanding terbalik dengan Sanzu!
Tapi Sanzu sendiri sadar..sangat sadar bahwa yang ia lawan bukan lah manusia terbukti dari kuku kuku tajam dan taring bagai vampir milik nya itu.
"Ii na ii na, aku ingin membunuh mu langsung sebenarnya tapi itu akan melanggar kode etik dari putra raja ku"kekeh Enmu dengan ekspresi gila milik nya.
Sanzu merintih, berusaha meronta dari tangan Enmu yang menarik nya lalu berteriak"LEPASKAN AKU IBLIS SIALAN!AKU BAHKAN TAK MENGUSIK KAUM KALIAN"
"TUTUP MULUT MU!"teriak Enmu sembari mencekik leher Sanzu yang mulai memburu kehabisan nafas
Iblis itu menggeram, mencekik Sanzu dengan begitu kuat lalu berkata"boss mu yang mengusik kami sialan"
"MIKEY TAK MELAKUKAN APAPUN PADA KALIAN!"teriak Sanzu yang kemudian terbatuk karena tersedak nafas nya sendiri.
Suara bising yang kebetulan ada di dekat tempat biasa Izana tengah mengerjakan tugas membuat pria manis itu sedikit terganggu.
Ia menyibak lengan kimono merah nya, bangkit sambil menaruh kuas tinta ke dalam botol nya lalu berjalan keluar dari kamar.
"Suara berisik apa ini?!"ucap Izana melewati banyak bawahan iblis nya yang langsung bertekuk lutut kala ia lewat.
"L-lower moon pertama sedang menghajar seorang manusia tuan"jawab salah seorang iblis yang berjongkok di depan kaki Izana
Pria manis itu mengernyit"maksud mu?"ucap nya kembali berjalan menuju tempat kebisingan itu berasal.
"Enmu aku menyuruh mu mengawasi (m/n) bukan membawa manusia kemari"
DEG
"KAU SEHARUSNYA SUDAH MATI!KAU SUDAH KALAH DARI MIKEY!"teriak Sanzu menunjuk Izana yang terdiam dengan sorot mata dingin nya.BUAGH
"TAK PUNYA SOPAN SANTUN!"teriak Enmu menginjak punggung Sanzu yang terjerembab dengan darah yang menetes dari mulut nyaIzana menaikkan sebelah alis nya. Ah, dia paham sekarang. Sedikit demi sedikit keberadaan putra nya mulai terkuak.
Lalu apa Izana panik?selama putra nya tak sekarat ia tak akan menggigit leher Muzan dan meminum darah nya untuk menjadi iblis demi melindungi putra nya.
Katakan Izana gila, dari awal satu satu nya harta yang ia punya memang putra nya.
Enmu bertekuk lutut, dengan pipi memerah dan senyum simpul milik nya yang terkesan menakutkan.
".....Maaf atas kebisingan ini"ucap Enmu mendongak sambil tersenyum lebar dan berkata
"Aku terpaksa melakukan ini tuan, mereka mengusik pangeran agung"
Izana menaikkan sebelah alisnya. Yappari memang benar. Putra nya yang punya sifat dan mulut layak nya Wednesday Adams itu memang sedang di lirik oleh kelompok Mikey.
Sanzu merintih, memuntahkan darah dari mulut nya lalu berkata "k-kau sudah kalah dari Mikey Izana..kau sudah mati..dasar iblis"
"Izana bukan iblis, siapa kau berani mengatakan itu pada putra ku yang malang?!"
DEG
Tubuh Sanzu bergetar, sebuah aura berat, gelap dan menakutkan tiba tiba muncul saat sosok Muzan datang sambil menarik pundak Izana untuk masuk ke dalam pelukan nya."Ayah?"Izana terkejut saat melihat ayah angkat nya itu tiba tiba datang dan langsung menunjukkan posisi Sanzu di mata nya.
Muzan menatap tajam ke arah pria mullet tersebut, mendongak dan menatap nya dengan angkuh kemudian berkata "Izana dan Mikey belum jelas siapa pemenangnya. Pertarungan mereka sebenarnya imbang, hanya karena Kisaki yang menembak tubuh putra ku jadi Mikey terlihat sebagai pemenang nya"
"Ayah cukup, mau sampai kapan kau membela ku?"ucap Izana
Muzan bergeming, menatap bengis ke arah Sanzu yang gemetar ketakutan kemudian berkata"ku dengar kalian menemukan keberadaan putra dari Izana"
"Apa yang kau bicarakan!aku bahkan tak tau apa apa!"ucap Sanzu dengan segenap keberanian nya.
Bahkan dark impulsif Mikey tak akan mampu menyentuh ujung kuku dari Izana sekarang. Pria manis itu...ada di pelukan raja iblis yang jauh dari kata normal.
Muzan mendecih, menatap dingin Sanzu yang gemetar di bawah nya. Pria itu, Sanzu. benar benar ketakutan saat di hadapkan dengan sosok Muzan yang menatap nya tanpa emosi dari wajah tampan milik nya.
".....apa aku akan membunuh nya?"tanya Enmu pada Muzan sambil menatap Sanzu dengan seringai keji nya.
Izana menggeleng, Muzan menghela nafas lelah. Baiklah, Izana minta jangan bunuh berarti jangan.
".....hapus ingatan nya Enmu, buat seolah olah dia tengah bangun dari mimpi mu"Sanzu tercekat, menggeleng tak percaya saat tangan Enmu perlahan menggapai wajah nya lalu tersenyum lebar dan berkata
"Bukan kah ini menyenangkan?mimpi tanpa batas"kekeh Enmu
'Aku tak akan menganggap ini sebagai mimpi'batin Sanzu yang perlahan tak sadarkan diri.
Ia berpikir ia tak akan menganggap ini sebagai mimpi. Tapi sayang sekali, jurus kekkijutsu milik Enmu akan sangat efektif pada manusia biasa seperti diri nya.
".....Manis, apa dia Marechi?"Gumam Izana sambil mengucek sebelah mata nya yang sempat menunjukkan angka '0' atau yang berarti kasta paling tinggi di sana
Ingatlah, Izana bukan iblis, hanya saja ia punya sedikit bau dari Muzan dan memiliki kasta nya sendiri. Itu membuat nya menjadi sesuatu yang tidak jelas. Jika putra nya setengah setengah maka Izana netral, bukan iblis juga bukan manusia lagi.
Nakime memetik biwa nya, bersamaan dengan pintu yang muncul di bawah tubuh Sanzu yang terjatuh dan hilang dari sana.
Pria manis itu bergeming, menatap Muzan yang menatap nya nanar kemudian berkata "sudah ku duga membiarkan (m/n) keluar dan melonggarkan nya akan berakibat buruk"
".....Ayah, putra ku tak bisa ketinggalan zaman"jawab Izana
TBC
Jangan lupa Vote nya Minna ( ≧Д≦)
![](https://img.wattpad.com/cover/328631096-288-k97362.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Half Demon-Tokrev x Male Reader
Fiksi PenggemarBagaimana jika Izana sebenarnya tidak mati dalam insiden kanto? bagaimana jika ia ternyata memiliki ayah angkat seorang raja iblis yang berhasil menyelamatkan nya dari kematian? Izana yang saat itu sedang membawa janin nya berhasil di selamatkan ole...