33.the half demon

582 124 1
                                    

.
.
.
Aneh

Ajaib

Mengerikan

Di luar nalar

Kata kata yang mungkin bisa mewakili perasaan Inupi sekarang. Pria manis yang kini tinggal(baca:Terjebak) di dalam paviliun iblis itu terlihat sedang termenung dengan si kecil (m/n) yang nampak bermain dengan tenang di atas karpet berbulu di bawah mereka.

Anak itu terlihat sedikit aneh, ada tanduk kecil yang muncul dan tumbuh di dahi nya. Itu terjadi tepat setelah bayi itu mengalami sakit demam semalaman penuh dan mengisi paviliun itu dengan suara tangisan nya.

Seolah itu adalah gigi yang baru tumbuh!Izana juga tak mengerti. Kekkijutsu (m/n) tak sejenis ini. Kekuatan putra nya itu...

Ah, masih rahasia^^

Inupi menunduk, memiringkan kepalanya dengan wajah keheranan kemudian bergerak perlahan menyentuh tanduk kecil itu dan bergumam"orang tua mu semua nya manusia bukan?beruntung nya kau masih bisa hidup dengan darah kakek mu itu"

Seolah mengerti, (m/n) kecil mendongak. Dengan dot bayi di mulut nya dan tangan yang bergerak memegangi mainan di tangan nya.

Inupi tersentak, menarik cepat cepat tangan nya dengan wajah yang terlihat sedikit pias lalu berkata"aku mengerti sekarang"

(M/n) bergumam riang, merangkak naik ke pangkuan Inupi yang tersentak lalu berkata"hei!"

"Mmh"dumal bayi itu riang sembari menepuk nepuk bahu Inupi yang menghela nafas pasrah.

Pria manis itu memilih membiarkan nya saja. Lagian ia juga cukup terhibur dengan tingkah aneh bin lucu bayi ini.

"Bocah 13 tahun yang terjebak dalam usia bayi nya. Kau lucu sekali Kurokawa"kekeh Inupi sembari mengelus bawah dagu (m/n) menggunakan jari jari nya.

Beberapa saat bayi itu terdiam. Hening dalam sekejap mata dengan Inupi yang mulai kebingungan. Apa anak anak biasanya akan terdiam seperti ini?

Bukan kah biasa nya mereka aktif?bukan kah biasa nya mereka sangat cerewet dan banyak omong meski ucapan nya tak terlalu jelas?

".......hic"

"?!"Inupi terbelalak, mata nya melotot ketika melihat (m/n) mulai meneteskan air mata dengan tubuh gemetar.

Bayi itu meraung, dot bayi yang ia kenakan terjatuh di sertai tangan yang memukul mukul Inupi dengan kesal.

"UWAAAAAAAAAAAAAAA!!!"

"O-oi berhenti menangis, lihat ini mainan mu"ucap Inupi panik. Bisa bisa leher nya di gorok oleh Kakucho ketika melihat anak nya menangis Kencang seperti ini.

'tuh orang bukan nya ngurus anak malah ribet bikin anak lagi'batin Inupi menggeram dengan perempatan merah di dahi nya.

Pria itu bergerak menggendong (m/n), menggoyangkan mainan di tangan nya untuk menarik perhatian bayi itu namun mustahil. (M/n) terus menangis dengan tangan yang menarik narik pakaian Inupi dengan kuat.

Inupi sendiri ikut terkejut. Seharusnya ia tak kaget jika bayi ini memiliki tenaga para kuli di negara ber-flower karena dia memang setengah iblis. Tapi tetap saja kan!(m/n) cuman bocah di sini!

"UWAAAAAAAAAAA!!"

"Aduh aduh kau mau apa sih?"ucap Inupi frustasi. Ia tak berpengalaman dengan bayi ok?!walau punya wajah spek keibuan yang akan menghancurkan bumi saat tau Tupperware milik beliau hilang, Inupi sebenarnya tidak se overpower itu pemirsa. Nyata nya ia cuma pemuda spek Todoroki yang tak tau bagaimana cara mengurus bayi selain memperhatikan nya dari jauh.

"Hiks..hiks.."Isak si kecil sembari memukul mukul dada Inupi yang tersentak.

Pria manis itu terdiam, jari telunjuk nya bergerak menyentuh bibir mungil (m/n) yang membuka mulut nya dan langsung mengemut jari itu bersamaan dengan tangisan nya yang mereda.

Meski bayi itu terlihat masih sesenggukan."kau haus hum?bilang dong, kau sudah berusia 13 tahun kan?dan berhenti mengemut jari ku!"ucap Inupi berjalan menuju nakas dan mengambil sebotol susu yang sudah siap sedari tadi sebelum Kakucho dan Izana menitipkan bayi itu pada nya.

Inupi menarik jari nya, hampir membuat (m/n) memekik kencang jika dot susu bayi itu tak langsung membungkam bibir nyaring nya.

"......."

"Nah begitu diam"ucap Inupi tersenyum bangga. Begini begini ia merasa bangga karena berhasil menghentikan tangisan bayi aneh ini.

Pria manis itu berjalan pelan, menimang bayi di pelukan nya dengan tangan yang memegangi botol susu itu membiarkan si kecil menghabiskan isi nya.

Pipi Inupi bersemu. Jujur... kalau boleh bilang. (M/n) memang menggemaskan di luar kenyataan bahwa anak ini telah membakar habis pabrik bahkan markas milik geng kriminal paling berbahaya sekarang.

"....aish..kalau mau bayi, buat saja dengan kekasih mu itu"

"EALAH GOBLOK!"sentak Inupi berjengkit dengan wajah horor ketika wajah Akane tiba tiba muncul dalam posisi menggantung terbalik dari arah samping nya.

Gadis itu tertawa, melompat turun dari atas sana dengan sayap yang mengepak beberapa kali lalu berkata "bukan kah Koko Chan itu pacar mu?"

Inupi mengernyit"nee san..Koko itu menyukai mu bukan aku"

Akane mengernyit, mengedipkan mata nya beberapa kali lalu melepaskan tawa nya. Apa Inupi bilang tadi?Koko menyukai nya?mana ada cerita macam itu!

"HAHAHAHAHAHA KAU LUCU SEKALI SEI CHAN!"tawa Akane

Gadis iblis itu bergerak, memegangi bahu Inupi yang tersentak lalu mendorong pria manis dengan bayi yang mulai mengantuk di tangan nya itu untuk berjalan dan berhenti di depan sebuah kaca panjang.

"Lihat...yang di sukai Koko Chan itu yang membawa bayi ini, bukan iblis penggoda ini"ucap Akane sembari mengelus kepala Inupi yang mengernyit kebingungan.

Sebenarnya apa yang terjadi di sini?

Inupi menepis tangan kakak nya, mendorong gadis iblis itu menjauh dengan perasaan yang jadi kurang enak.

Entahlah..meski itu Akane, entah kenapa Inupi merasa sangat asing dengan nya. Ini bukan kepribadian kakak nya!

Kakak nya yang dulu adalah manusia berhati malaikat. Tapi sekarang?iblis berwujud malaikat. Dan Inupi masih belum bisa menerima perkara itu.

"... Seperti nya kau tak bisa menerima ku hum?"lirih Akane

Inupi mengernyit"aku..hanya tidak terbiasa"

TBC
Jangan lupa Vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

Bentar lagi end sih

[END]Half Demon-Tokrev x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang