29.Tawa kecil

705 138 5
                                    

"WAAAAAAAAAAAAAAAAA DI MANA PUTRA KU?!"teriakan Izana itu berhasil mengguncang satu paviliun yang bergetar karena nya.

Kakucho yang ada di dekat nya terlonjak bangun dengan telinga yang berdengung. Pria itu ingin marah, namun melihat wajah penuh air mata Izana telah berhasil membuat nya ikut panik dalam sekejap.

"UWEEEEEEEE (M/N)?!SAYANG KAU DI MANA?!"pekik Izana berjalan ke sana ke mari, menyingkap gorden dan melempar lemari takut jika putra nya bersembunyi di bawah sana.

"Izana ada apa?!"ucap Kakucho panik

"(M-m/n)!DI MANA ANAK ITU?!"teriak histeris Izana yang menangis histeris Seperti anak kecil dengan Kakucho yang bersweatdrop ria menatap nya.

Yah, Kakucho tak terlalu khawatir jujur saja. Lagian dia tidak lupa bahwa (m/n) Sebenarnya iblis berusia 12 tahun yang menyusut menjadi bayi. Setelah merasakan amukan putra nya, Kakucho jadi kehilangan rasa khawatir itu.

"..jangan menangis, kita cari dulu"ucap pria itu sembari mengelus bahu Izana yang menangis di atas lantai dengan pipi yang memerah.

Sementara itu (m/n) di infinity Fortress, nampak bayi itu yang tengah bermain dengan kipas milik Douma yang bersweatdrop ria di tempat nya.

Bagaimana ya?itu kipas benar benar tajam loh, bagaimana jika (m/n) terluka?anak itu kan cuman sejenis 'Half Demon' regenerasi nya sangat lama dan panjang. Bagaimana jika bayi dengan kulit mulus dan kenyal macam mochi itu terluka?

"..... daripada bermain dengan kipas bukan kah kau lebih baik makan siang?"itu suara Akaza, iblis itu berjongkok di depan (m/n) kecil yang nampak mengemut dot bayi nya dengan tatapan polos milik nya.

"....Kawai"gumam Kaigaku di pojokan dengan aura bunga bunga yang muncul di sekitar nya.

"...apa tak apa?menculik nya dari orang tua nya?"sweatdrop Kokushibou

Muzan yang sedang duduk di salah satu jembatan miring di sana mendengus, mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan pipi yang mulai bersemu tipis lalu menjawab"tidak apa apa, lagian aku kakek nya"

"Tapi-

"Jangan pernah mengira mentang mentang kau adalah asisten favorit putra kesayangan ku kau boleh menentang ku Kokushibou"Kokushibou terdiam, dia bungkam tentu saja. Meski kaum iblis ini sudah sedikit lebih bercahaya ketimbang kehidupan suram mereka, itu bukan berarti Muzan sudah kehilangan taring nya.

"Nyaa"Akaza bergeming, pipi nya bersemu saat melihat bayi itu berusaha meraih wajah nya dan sesekali jatuh terduduk dengan wajah kesal milik nya.

"...dia mengira mu sebagai bola basket Seperti nya"ucap Kaigaku menyeringai ke arah Akaza yang menggeram dengan perempatan merah di dahi nya.

"Tidak mungkin!jaga bicara mu junior sialan"Ucap Akaza menunjuk Kaigaku yang mendengus remeh pada nya.

"Demo Akaza Dono, apa yang di katakan Kaigaku sounen seperti nya bukan tanpa alasan"kekeh Douma menutupi separuh wajah nya menggunakan sebuah kipas di tangan nya.

Akaza yang mendengar nya tentu kesal. Kenapa dia selalu di olok dan di bully dengan kata kata bola basket sih?kenapa tidak Kuroko saja!dia kan atlet basket!

Kenapa harus Akaza?

"Mmh uh"dumal (m/n) kecil merangkak pelan dan naik ke pangkuan Akaza yang langsung melupakan semua kekesalan nya dalam sekejap.

"......yah, setidaknya pangeran lebih memilih ku:)"Akaza

"...sialan"Douma dan kaigaku yang mengepalkan tangan mereka dengan perempatan merah yang bermunculan di atas dahi mereka.

"....aku khawatir boss akan mengobrak Abrik paviliun"gumam Kokushibou bersweatdrop ria
.
.
.
.
"Kak ada apa?!"panik Mikey berlari menghampiri Izana yang menangis histeris sembari menyeret Ran dan Rindou yang tepar di ke dua tangan nya.

"Aku tak tau, (m/n) tiba tiba menghilang dan Izana sudah menangis lalu menjadi ogre putih begini"ucap Kakucho bersweatdrop ria.

Apa tak cukup dengan ogre biru?kenapa harus ada ogre putih yang menargetkan kepala Haitani sekali lagi?

'..... seenggaknya bukan jadi puncak komedi nutup mata orang padahal belum mati'batin Rindou

'ah segawon'batin Ran

Segawon:Anjing dalam tata bahasa Krama Alus di dalam bahasa Jawa

"Mikey kau melahap anak ku ya?!katakan hiks!"tangis Izana mengguncang bahu Mikey yang bersweatdrop ria. Yang iblis kan (m/n) bukan Mikey!

"Aku masih manusia kak!lagian (m/n) tak mungkin hilang!"ucap Mikey berusaha menenangkan Izana yang menangis tersedu sedu sembari memeluk nya.

Ah yah..entah mengapa Mikey jadi lebih tinggi dari Izana. Tubuh pria manis itu terasa mungil di pelukan nya yang terdiam dengan rona tipis di pipi nya.

'lu ngilang aja (m/n), biar Mak lu gua yang jaga'batin Mikey perlahan balik memeluk Izana tanpa menyadari aura dark impulsif mulai keluar dari Rindou dan Kakucho yang menatap nya tajam.

"T-tapi gimana kalau (m/n) kenapa Napa?hiks, anak ku itu ceroboh walau punya mulut seperti bom nuklir yang menggetarkan hati"ucap Izana

Kakucho mendengus, menarik Izana masuk ke pelukan nya dan menatap tajam Mikey sembari berkata"kita cari dulu. Tempat ini siapa penunggu nya?kita tanya siapa tau di ajak main"

"..goblok emang"gumam Mucho yang lewat sembari menggendong Akane ala karung beras sementara iblis yang tengah galau itu hanya menatap datar mereka semua.

"....mau tau siapa inui Seishu pah"rengek Akane

"Pah pah, aku bukan papah mu"datar Mucho

"Ya penunggu di sini itu aku. Iblis lain hanya lewat dan sekedar membersihkan. Hiks, Kakucho.."tangis Izana

"....di ambil bapak lu maybe"celetuk Koko yang baru datang sembari menghitung uang di tangan nya. Biasa lah, walau udah out Bonten si Koko kan di ajak Izana ikut ngurus Yokokibutsu. Ya gitu deh jadi nya UwU

".....Napa?"ucap Koko ketika suasana menjadi begitu hening selepas diri nya berkata hal sebelum nya.

".......BAPAK!! ANAK KU MBOK GONDOL YE PAK?!BAPAK!!"teriak Izana berjalan tergesa gesa bersamaan dengan suara biwa yang terdengar memenuhi ruangan

TRANG
Pintu Shoji misterius Nakime terbuka begitupun Izana yang masuk di ikuti oleh Mikey dan Kakucho yang berlari mengejar nya.

"...ku harap mereka tak tertekan, markas Kibutsuji sama itu"gumam Rindou bersweatdrop ria

TBC
Jangan lupa Vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

[END]Half Demon-Tokrev x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang