The act of blaming is just a waste of time. No matter how big the mistake you inflict on other people, and no matter how big you blame it, it will not change you.
🍁
-Wayne DyerHappy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
Seven**
Sekarang aku duduk berhadapan dengan Freen. Setelah mengurus absensi, dia menyeret ku ke cafe. Lebih tepatnya memaksaku.Mengajak ku bolos
Dia dengan mudah nya mendapatkan ijin ketidakhadiran di kelas. Nama kita berdua hadir di buku absen meskipun kita berdua tidak mengikuti mata pelajaran tersebut.
Pelayan lelaki menghampiri kita sambil membawa menu makanan serta minuman yang di sajikan di restoran ini kemudian mengasih menunya kepada kita berdua dengan senyuman di wajahnya.
"Mau pesan apa?" -freen
"Sebentar" -becky
Mata ku tertuju kepada tulisan slice cake red velvet yang berada di menu. Aku tidak pernah mencoba makanan ini dan lagi gambar kuenya terlihat menggoda.
Baru saja aku membuka mulutku ingin memesan, Freen mencelanya.
"Mas tolong jaga matanya! Gak usah ngeliatin pacar saya terus! Mas buta apa? Ini saya pacarnya ada di sini lohh!" -freen
Aku sedikit terkejut. Tidak berbeda jauh dari ku, pelayan itu mengerjap kan matanya, dia tersenyum canggung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Maaf, jadi mau pesan apa ya?" Ujarnya canggung karena seluruh pengunjung di cafe ini melihat ke arahnya
"Ga jadi. Udah ga mood makan!" -freen
Freen langsung bangun dari duduknya dengan perasaan kesal dia keluar dari cafe itu.
Aku cengo melihatnya. Bahkan aku sama sekali tidak tau jika aku terus di perhatikan oleh pelayan ini.
Kami saling melirik satu sama lain
"Ah, dia agak sensitif. Maaf ya" Ucapku berdiri dari duduk ku sambil membungkuk sopan
"Gapapa dek, saya juga minta maaf" ujarnya ikut membungkuk juga
Aku mengerutkan kening ku, melihat Freen kembali masuk ke cafe. Menghampiri kita berdua. Lebih tepatnya ke arah ku.
Dia langsung menarik tangan ku keluar dari cafe. Kami berdua masuk ke dalam mobilnya kemudian dia melajukan mobilnya.
"Ngapain masih di situ? Kenalan dulu? Suka Ama dia? Tukeran nomor telepon?" -freen
Sekarang aku mengerti perasaan nya tanpa dia kasih tau pun. Jelas jelas dia saat ini sedang cemburu.
"Ga tuh" -becky
Aku menggenggam satu tangannya, menaruh tangannya di pahaku. Aku memainkan jari jarinya. Mengelusnya dengan lembut.
Dia diam. Tidak mengeluarkan suara sama sekali, membiarkan ku memainkan jarinya sambil mengemudikan mobilnya yang entah membawa kita kemana.
Aku melirik ke arahnya
Raut wajahnya mungkin sudah membaik. Tidak seperti tadi, raut wajahnya terlihat badmood.
Dia menepikan mobilnya kemudian menatapku.
"Ngapain tadi masih di situ?" -freen
Oke, dia masih penasaran dengan apa yang aku lakukan dengan pelayan di cafe itu setelah dia meninggalkan ku.
"Meminta maaf" -becky
"Untuk apa?" -freen
Apakah kepalanya habis terbentur sehingga membuatnya amnesia.
"Kau berteriak kepadanya tadi" -becky
"Dia pantas mendapatkan itu jadi tidak usah meminta maaf" -freen
Ah, dia sangat keras kepala. Membuatnya sangat sulit untuk mengakui kesalahannya sendiri.
Aku tidak menjawabnya. Aku lelah menanggapinya. Hening sejenak. Aku sibuk dengan pikiran ku sendiri, hingga beberapa menit kemudian terdengar kembali suara.
"Kau marah?" -freen
"Ya tentu. Untuk apa mengajakku jika pada akhirnya tidak jadi" -becky
"Maaf, aku tidak bermaksud membuat mu marah lagi. Niatku mengajak mu untuk meminta maaf tapi aku mengacaukannya. Maaf" -freen
Dia mencodong kan badannya ke arah ku. Membuat jarak dekat diantara diriku dengannya, tangannya melingkar ke leher ku, dia mendorong kepala ku dari belakang.
Kening kita saling bersentuhan
"Maaf" -freen
Aku meneguk ludah ku sendiri. Merasakan nafasnya yang sangat dekat.
"Ya, aku maafkan" -becky
"Sungguh?" -freen
Dia menjauhkan wajahnya. Menatap ku dengan matanya yang berbinar. Matanya mirip dengan puppy. Sangat menggemaskan.
Aku mengangguk. Menghembuskan nafas lega. Aku seperti kehilangan pasokan udara karena menahan nafas ku ketika wajahnya mendekat.
"Kenapa wajah mu memerah?" -freen
Aku mengalihkan pandanganku. Tidak berani menatap matanya. Wajahku memanas karena ulahnya.
Fuck. Dia sangat menggemaskan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL GIVE U MY WORLD [COMPLETED]
Random⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT, REPOST, REMAKE ATAU JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN. Anything for you || FREENBECKY. Original story by Exterly!